TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tampak selalu mengenakan peci pemberian Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat melakoni agenda di Solo, Sabtu (22/4/2023).
Diketahui, peci hitam disematkan Megawati ke kepala Ganjar Pranowo setelah sang gubernur diusung sebagai bakal capres dari PDIP.
Dilansir TribunSolo.com, pemberian peci hitam ke Ganjar mendapat respons dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mengatakan Ganjar memakai peci tersebut selama agenda kunjungannya di Kota Solo.
Ganjar memakai peci itu saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu pagi.
Ganjar juga terlihat masih memakai peci itu saat bertemu Gibran, sebagaimana diunggahnya pada akun Instagram @ganjar_pranowo.
Baca juga: Soal Cawapres Potensial Dampingi Ganjar Pranowo, Jokowi Beberkan Nama yang Cocok, Prabowo Buka Suara
Kendati demikian, GIbran enggan menjawab perihal apakah peci tersebut turun temurun pemimpin terdahulu atau tidak.
"Takon Bu Megawati (tanya Bu Megawati)," tutur Gibran
Adapun Ganjar menjelaskan ada pesan tersendiri dari peci yang diberikan Megawati saat deklarasi kemarin.
"Iya Peci dari ibu Megawai, Masih baru dan bukan dari bekas orang lain," ujar Ganjar.
Peci tersebut, Ganjar mengartikan bahwa, peci salah satu ikon kebudayaan dari bangsa Indonesia, atau sering disebut menggunakan peci bisa diartikan untuk melestarikan budaya.
Sebelumnya diketahui penyematan peci hitam tersebut dilakukan di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
"Saya akan memberikan sebuah kopiah. budaya orang Indonesia berkopiah. Bung Karno bilang itu identitas dari nasionalisme kita yang disebut nasional dan religius," ujar Megawati dikutip dari TribunVideo.com.
"Semoga hal ini dapat jadi simbol bagi seluruh rakyat Indonesia," tambahnya
Ganjar pun langsung tersenyum setelah dirinya mendapatkan sematan peci hitam.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Peci Pemberian Mega untuk Ganjar : Hadiri Agenda di Solo, Peci Tak Pernah Dilepas, Punya Makna.
Penulis: Anang Ma'ruf Bagus Yuniar