TRIBUNNEWS.COM - Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, menegaskan akan menarik dukungannya terhadap Prabowo Subianto apabila Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mau jadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Immanuel Ebenezer saat ditanya terkait kemungkinan duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Kalau Pak Prabowo jadi wapresnya Ganjar, saya undur diri," ucap pria yang akrab disapa Noel tersebut dalam program Overview Tribunnews, Kamis (4/5/2023).
Ditegaskan Noel, pihaknya mendukung Prabowo sebagai capres, bukan cawapres.
"(Jika Prabowo mau jadi cawapres Ganjar), saya undur diri dan berhenti dukung Prabowo," tekannya.
Menurutnya, dengan dinamika politik yang ada, peluang PDIP dan Gerindra tetap terbuka.
Ia pun siap mendukung duet tersebut, dengan catatan Prabowo di posisi capres.
Baca juga: Deklarasi Ganjar Tak Pengaruh, Prabowo Tetap Ungguli Polling The Matchmaker
"Kalau seperti itu (Prabowo Capres, Ganjar Cawapres) saya akan mencoba melunakkan daya kritis saya terhadap Ganjar."
"Tapi kalau Ganjar yang jadi capresnya, saya akan menjadi lawan kritisnya," ungkap Noel.
Noel diketahui merupakan Ketua Jokowi Mania (JoMan) yang sempat mendukung Ganjar dengan nama relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) yang kemudian dibubarkan pada 9 Februari 2023.
GP Mania kemudian berubah menjadi Prabowo Mania pada pertengahan Februari dan mulai mendeklarasikan dukungan Prabowo capres pada Maret 2023.
Duet Prabowo Ganjar Dinilai Mustahil Terwujud
Sementara itu politikus senior PDI Perjuangan, Panda Nababan menyebut, wacana duet Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo pada Pilpres 2024 merupakan suatu hal yang sangat tidak mungkin.
Menurutnya, hal itu dikarenakan PDI Perjuangan tidak akan mau jadi yang kedua, begitu juga sebaliknya dengan Partai Gerindra.
"Sangat tidak mungkin itu (Ganjar-Prabowo), tidak mungkin Prabowo mau jadi yang kedua. Kemudian (Prabowo-Ganjar) tidak mungkin PDIP mau jadi orang kedua. Dari situ saja tidak masuk akal sehat," katanya, di acara Total Politik, dikutip Kamis (23/3/2023).
Pada acara yang sama, hal yang serupa juga diamini juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Ia berujar, bagi seluruh kader Gerindra, Prabowo Subianto adalah capres 2024.
"Catatan kami, Pak Prabowo itu final bagi seluruh kader Gerindra. Amanah bagi Pak Prabowo maju sebagai capres di 2024," tegasnya.
Baca juga: Prabowo Ajak Anies dan Ganjar Bersaing Sehat Adu Program, Tanda 3 Capres Bertarung di Pilpres 2024?
Kemesraan Semu Prabowo-Ganjar
Adapun, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyebut, kedekatan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo yang ditampilkan di media merupakan kemesraan yang semu.
"Kemesraan yang tampil di media-media itu kemesraan yang semu. Karena apa? Karena kami sudah mengikat janji dengan Partai Gerindra yang dituangkan dalam piagam koalisi," katanya, di acara Total Politik, dikutip Kamis (23/3).
Jazilul menuturkan, pengikatan itu ada lima poin beberapa syarat. Ikatan itu akan semakin solid jika syarat-syarat yang ada terpenuhi.
"Salah satu syarat yang penting adalah di dalam pakta atau piagam koalisi bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB ditentukan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," jelasnya.
"Artinya, sampai detik ini Pak Prabowo dan Pak Muhaimin terus membicarakan, sampai keputusan siapa presiden dan wakil presiden dari koalisi ini," sambungnya.
Jazilul mengungkapkan, sampai detik ini tidak ada pasangan presiden dan wakil presiden dari koalisi partai Gerindra dan PKB.
"Karena sebab apa? Masih digodok oleh dua orang, Pak Muhaimin dan Pak Prabowo. Kalau misalkan ada berita-berita, misalkan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin dengan tokoh-tokoh yang lain, itu semua akan kembali pada pakta koalisi yang ada," tegasnya.
Menurut dia, secara formal nantinya yang menentukan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin untuk pasangan presiden dan wakil presiden. "Siapa itu? Sampai sekarang masih belum ada," tukasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Rahmat Fajar Nugraha)