News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sandiaga Bicara Peluang Gabung PPP dan Beri Kode Ingin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno. Dalam acara organisasi sayap PPP, Rabu (1/6/2023), Sandiaga Uno seakan memberi kode ingin menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan kemungkinan dirinya bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bukan hanya itu, Sandiga pun dalam acara Rapimnas Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) yang merupakan organisasi sayap PPP seakan memberi kode ingin menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Terlebih lagi nama Sandiaga pun diketahui tidak masuk dalam daftar nama Cawapres Anies Baswedan.

Setelah henngkan dari Partai Gerindra, Sandiaga mengaku kemungkinan besar dirinya akan bergabung dengan PPP.

Baca juga: Saat Sandiaga Uno Beri Kode Ingin Jadi Cawapres Ganjar di Hadapan Elite PPP  

"Iya besar kemungkinannya (gabung PPP)," kata Sandiaga saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Bahkan, eks politikus Gerindra tersebut terang-terangan mengaku mendapat tugas dari Plt Ketua Umum PPP Mardiono sebagai bentuk tahapan dirinya bisa bergabung dengan PPP.

"Karena langkah-langkah ke depan ini akan kita tentukan ada beberapa tugas dari Plt Ketum yang diberikan kepada saya dan harus saya wujudkan tapi harus melewati beberapa tahapan," jelasnya.

Karena itu, Sandiaga menambahkan pengumuman dirinya bergabung dengan PPP bakal diputuskan dalam waktu dekat.

Baca juga: Sandiaga Uno Tak Masuk Radar Cawapres Anies, PKS: Itu Masa Lalu

"Jadi beberapa minggu ke depan ini akan kita lalui dan saatnya nanti mengambil keputusan mungkin tidak terlalu lama lagi teman-teman pers akan saya berikan informasi," katanya.

Sementara soal rumor dirinya akan bergabung dengan PKS pun akan terjawab dalam beberapa waktu ke depan.

"Keputusannya nanti tentunya akan diambil pada beberapa minggu ke depan. Teman-teman pasti akan diberikan kesempatan pertama untuk mendengar nanti setelah keputusannya saya diskusikan dan saya pertimbangkan tentunya untuk langkah-langkah ke depan," kata Sandiaga.

Eks Politikus Partai Gerindra itu menyebut nantinya dirinya juga bakal meminta pertimbangan dari para kiai hingga ulama sebelum menghasilkan keputusan.

Baca juga: Sandiaga Jawab Rumor Dirinya akan Bergabung ke PPP: Mungkin dalam Waktu Dekat

"Tentunya berkonsultasi dengan para kiai, dengan para ulama, tokoh masyarakat agar bisa mencapai tujuan bersama demi capaian Indonesia emas ke depannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menilai PKS merupakan aset bangsa yang juga turut serta memberikan dukungan dalam perjuangan politiknya beberapa tahun terakhir.

"Seperti kita ketahui PKS ini adalah aset bangsa dan PKS ini menjadi bagian daripada perjuangan saya di tujuh tahun terakhir ini. Dan pembahasan ini mudah-mudahan bisa mencapai kesamaan pikiran," kata dia.

Kode Ingin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Kode Sandiaga Uno siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo pun terungkap dalam acara Rapimnas GPK yang merupakan organisasi sayap PPP di Hotel Pecenongan, Jakarta, Rabu (31/5/2023) malam.

Kode itu disampaikan Sandiaga Uno saat menitipkan lima slogan dalam acara Rapimnas GPK.

Mulanya, Sandiaga menitipkan semangat Poros Percepatan Pembangunan atau yang dia sebut sebagai P3 kepada organ GPK.

Sandiaga melanjutkannya dengan lima slogan. Pertama, untuk melakukan P3 maka harus Gercep atau 'Gerak Cepat'.

Kedua, ada Geber atau 'Gerak Bersama'. Ketiga, Gaspol atau 'Garap Semua Potensi' untuk menciptakan lapangan kerja.

Keempat, kata Sandiaga, GPK atau 'Gerakan Pemuda KaKbah'.

Lalu, pada slogan kelima Sandiaga menanyakan sendiri kepada para peserta Rapimnas GPK.

"Ada satu lagi," tanya Sandi saat sambutannya.

Sontak, teriak Ganjar-Sandi pun terdengar lantang di ruangan tersebut.

'Ganjar, Ganjar-Sandi," teriak kader GPK.

Sandi pun mengiyakan dan tak membantah apa yang diteriakan kader GPK itu.

"Tadi sudah disebut," Sandi sambil menunjuk peserta yang teriak.

Sementara, Plt Ketua Umum GPK Imam Fauzan Amir Uskara mengatakan, pada rapimnas GPK kali ini memang hampir semua DPW satu suara agar Sandiaga menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

"Kami mengusulkan, Pak Sandiaga mendampingi Pak Ganjar. Allahuakbar!" ucap Fauzan diikuti peserta GPK.

"Kalau Bang Sandi masih berpikir-pikir pakai jas hijau, setidaknya Bang Sandi bisa pakai jaket GPK hari ini," sambung dia.

Dalam Rapimnas GPK tersebut turut hadir Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Amir Uskara dan Rusli Effendi.

Kemudian, ada Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan sejumlah elite PPP lainnya.

PPP sendiri telah menjalin kerjasama politik dengan PDIP dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Pembahasan soal siapa Cawapres pun mengemukan saat pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP di markas PPP beberapa hari lalu. 

Di mana, Plt Ketum PPP Mardiono mengebut, bahwa dalam pertemuan itu turut 'meracik' sosok cawapres yang pas untuk Ganjar Pranowo.

Tak Masuk Dalam Daftar Cawapres Anies

Sandiaga sendiri diketahui tidak masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan.

Hal itu diungkap Wakil Ketua Dewan Suryo PKS Sohibul Iman.

"Enggak masuk, enggak masuk," kata Sohibul seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (31/5/2023).

Sohibul menyatakan bahwa cawapres dari Anies Baswedan disebut telah mengerucut kepada tiga nama.

Nantinya, ketiga nama itu bakal dipilih oleh Anies Baswedan.

"Kemarin saya sudah sebutin tiga kan. Udah tiga kan? saya sampaikan," jelasnya.

Di sisi lain, Sohibul membantah Sandiaga Uno sedang berupaya menggoda agar PKS bisa keluar dari koalisi perubahan.

Hal itu menyusul manuver Sandiaga yang disebut bakal bergabung menjadi kader PKS.

"Saya kira kalau komunikasi pasti ya kita dengan siapapun. Tapi kan sudah jelas posisinya PKS, hasil keputusan Majelis Syuro seperti apa. Itu tidak mungkin hanya dengan komunikasi seperti itu bisa mengubah," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa mengubah arah dukungan koalisi harus ditentukan Majelis Syuro PKS.

Hingga saat ini, kemungkinan adanya penarikan dukungan kepada Anies Baswedan dinilai tidak mungkin.

Lebih lanjut, Sohibul berharap sebaiknya Sandiaga mempertegas sikapnya terkait wacana bergabung dengan PKS.

"Sebetulnya justru yang lebih jauh, Pak Sandi itu justru menunjukan keinginan ingin jadi kader PKS gitu loh," katanya.

Terpisah, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengungkap 3 nama Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Ia mengatakan tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan masing-masing menyodorkan nama untuk Cawapres Anies Baswedan.

PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher), Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan NasDem mengajukan nama Khofifah Indarparawansa.

"Sudah dari PKS jelas menyodorkan nama Aher. Dan Pak Said sebagai tim delapan sudah menyampaikan bahwa tiga nama itu adalah Aher kemudian Demokrat AHY, dan dari Nasdem Khofifah," kata Pipin ditemui di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Kemudian dikatakan Pipin masih ada dua nama tersisa yang belum diketahui.

"Waktu itu Pak Said sudah bilang 3 dari 5 nama. Duanya itu entah siapa jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.

Pipin mengukapkan bahwa sepertinya cukup sulit mencari di luar mitra koalisi kalau yang bersangkutan tidak berkenan.

"Jadi cukup susah mencari di luar koalisi kalau yang bersangkutan kurang berkenan. Dan kita tidak bisa memaksakan," tutupnya. (Tribunnews.com/ Fransiskus/ Igman/ Rahmat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini