TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, disebutkan akan bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Mengenai kapan akan dilaksanakannya pertemuan tersebut, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meyakini akan digelar pada Juli ini.
"Insyaallah, gue (saya) yakin," kata Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Dikatakan Said, PDIP akan menggelar rapat juga untuk menentukan jadwal pertemuan antara Megawati dan Cak Imin itu.
"Nanti kita rapat DPP dilakukan dan ditentukan kapan bisanya dan waktunya Gus Imin. Maka kita kalau waktunya sudah sama, pertemuan akan terlaksana," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyampaikan akan ada pertemuan antara Cak Imin dan Megawati.
Pertemuan tersebut, dikatakan Daniel, untuk kebaikan bangsa yang kemungkinan akan membahas mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hingga koalisi.
Baca juga: Tak Hanya Muhaimin Iskandar, Ternyata Prabowo Subianto Juga akan Temui Megawati, PDIP Membenarkan
"Memang ada rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Ibu Mega membahas berbagai hal untuk kebaikan bangsa," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/7/2023).
"Mungkin saja persoalan politik masa kini mengenai Pilpres, mengenai koalisi juga akan menjadi pembahasan," imbuhnya.
"Tapi, kita juga belum tahu. Mungkin Cak Imin menjelaskan kesolidan saat ini, PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra dan berbagai hal yang mungkin juga ingin menjadi bagian dari rangkaian silaturahmi Cak Imin kepada sejumlah tokoh bangsa."
Termasuk dengan Ibu Mega untuk mendapatkan masukan, untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga yang bisa menjadi langkah-langkah penting ke depan," tambahnya.
Daniel juga berharap, pertemuan tersebut, bisa dilakukan dalam waktu dekat, menunggu jadwal dari Cak Imin dan Megawati.
"Saya belum tahu, kapan itu bisa terwujud, ini juga sempat dibahas dalam rapat fraksi bersama fraksi PDIP dan PKB, ya mudah-mudahan dalam waktu singkat. Kita masih menunggu jadwal antara Cak Imin dan Bu Mega," pungkasnya.
PDIP: Megawati dan Cak Imin Punya Sejarang Panjang
Said Abdullah mengatakan, PDIP dan PKB memiliki DNA politik yang sama, yakni sama-sama memiliki basis wong cilik (orang kecil).
Namun, wong cilik-nya PKB adalah santri, sementara PDIP tidak.
"PKB diasosiasikan sebagai basis wong cilik kalangan santri, sedangkan PDIP diasosiasikan abangan, namun DNA politiknya sama, yakni sama sama partainya wong cilik," kata Said kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Selain itu, Cak Imin dan Megawati disebutkan juga memiliki hubungan sejarah yang panjang.
Said mengungkapkan, Abdurahman Wahid alias Gus Dur sempat menitipkan ponakannya Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Cak Imin ke Megawati.
Baca juga: Jokowi Dilibatkan Gerindra & PKB Diskusikan Cawapres Prabowo, Pengamat Sebut Itu Bukan Cawe-cawe
"Makanya dalam satu kesempatan pertemuan di tahun 2014 saat membahas pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-JK (Jusuf Kalla), Bu Mega menyatakan 'Gus Muhaimin adalah anak hilang', makanya dititipkan ke Bu Mega," ujarnya.
Oleh karena itu, Said menilai kalaupun PDIP dan PKB bekerja sama memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 tidaklah terlampau sulit untuk direalisasikan.
Lantaran bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo juga sudah mengenal banyak kader dari PKB.
"Di sisi yang lain, Mas Ganjar itu dulu pernah menjadi anggota DPR, sehingga banyak sekali mengenal kader kader PKB di DPR hingga kini," ungkapnya.
Terlebih, selama menjabat gubernur hampir dua periode, hubungan Ganjar dengan PKB di Jawa Tengah juga sangat baik.
"Mas Ganjar dikenal luas di basis basis santri, termasuk basisnya PKB seperti di wilayah pantura Jawa Tengah," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku)