Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan bahwa partainya saat ini memiliki solidaritas tinggi dan satu garis komando di bawah kepemimpinannya.
Hal itu diungkapkan Muhamad Mardiono saat menanggapi pernyataan kadernya, Arsul Sani yang membahas sikap PPP jika Ketua Bappilu Nasional Sandiaga Uno tidak menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Baca juga: PPP Sesalkan Pernyataan Arsul Sani Soal Peluang Pindah Koalisi: Itu Bukan Pendapat Partai
Dia mengatakan bahwa partai berlambang kabah itu memiliki solidaritas yang tinggi.
"Alhamdulillah solidaritas PPP tinggi. Bahkan, tidak ada yang memiliki pemikiran keluar dari konteks apa yang telah menjadi keputusan konstitusi partai," kata Muhamad Mardiono, Kamis (10/8/2023).
Hal itu disampaikan Mardiono usai rapat internal bersama pengurus DPP PPP dan ketua wilayah se-Indonesia.
Dia menyebut bahwa PPP dengan PDIP telah melakukan kerja sama politik yang dimulai dari capres, cawapres, dan pemilu legislatif.
"Dalam menentukan capres kami memutuskan mengusung Pak Ganjar. Sedangkan PPP mencalonkan Pak Sandiaga dalam konteks memperjuangkan, karena yang memberi keputusan Bu Megawati dan saya sekaligus koalisi partai lainnya,” ungkapnya.
Mardiono menambahkan, pernyataan Arsul merupakan sebuah ketidaktahuannya soal update perkembangan perpolitikan khususnya di PPP.
"Kalau seseorang melakukan pembelotan akan dikenakan punishment. Tapi yang perlu diluruskan, seseorang menyampaikan hal yang tidak tahu atau memang membelot. Dalam hal ini, Pak Arsul karena belum lama sakit sehingga tidak aktif dalam rapat, sehingga terlambat mengupdate perkembangan politik nasional khususnya PPP," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie mengaku keputusan PPP mengusung Ganjar masih berlaku.
Baca juga: Sandiaga Uno Tak Kunjung Dipilih Jadi Cawapres Ganjar, PPP Mulai Pertimbangkan Cabut dari Koalisi?
Bahkan, dia menegaskan akan tegak lurus dan satu komando dengan DPP PPP.
"Tidak satu inchi ruang pun untuk terjadi gesekan atau beda pendapat. Kesimpulannya, DPP sampai detik ini juga tidak ada pikiran baru dan tetap berpedoman kepada keputusan Rapimnas," kata Masruhan.
Sebagai informasi, Arsul Sani telah menemui Muhamad Mardiono untuk melakukan tabayyun usai mengeluarkan pernyataan terkait sikap PPP jika Sandiaga tidak menjadi cawapres Ganjar.
Hal tersebut telah diselesaikan secara internal dan PPP hingga saat ini tetap solid serta satu komando.