TRIBUNNEWS.COM - Nama Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, saat ini digadang-gadangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Ia santer didukung agar maju jadi Cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Namun, belakangan ini ia justru berseloroh menunggu tawaran dari Anies Baswedan selaku bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Terkait pernyataan itu, Anies pun memberikan reaksinya.
Ia sempat bingung menanggapi pernyataan Gibran yang mengaku menunggu dipinang dirinya itu.
Anies pun mengaku akan memastikan terlebih dahulu dan mendengar langsung pernyataan dari Gibran.
Baca juga: Menakar Peluang Gibran Jadi Cawapres Ganjar Pranowo dan Penolakan Keras Nasdem untuk Dampingi Anies
"Menunggu? Coba kalau gitu kita dengar dulu lah. Nanti saya cek dulu dong," ujar Anies usai deklarasi relawan Kuning Ijo Biru (KIB) di PRPP Kota Semarang, Minggu (20/8/2023).
Lebih lanjut, Anies mengingatkan Gibran soal batasan usia mendaftar sebagai cawapres.
"Usia sudah masuk belum? Nah ya kita bisa ikut aturan," kata Anies, dikutip dari TribunJateng.com.
Anies mengatakan, yang memenuhi syarat sesuai konstitusi yakni diatas usia 40 tahun.
Sehingga Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, sejauh ini dirinya tak bisa mempertimbangkan pasangan yang tak memenuhi syarat secara konstitusi.
"Jadi bagaimana mungkin menawarkan kepada siapapun memikirkan siapapun yang tidak memenuhi syarat konstitusi," tuturnya.
Nasdem Tolak Mentah
Sebelumnya, Partai Nasdem juga telah menanggapi seloroh Gibran tersebut.
Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali, menolak mentah-mentah tawaran Gibran itu.
Sebab, menurutnya Gibran tidak memenuhi syarat jadi cawapres.
Terlebih Gibran adalah bagian dari PDIP, yang mencerminkan perbedaan koalisi di antara mereka.
Ahmad Ali menuturkan, saat ini Nasdem dan PDI Perjuangan (PDIP) sudah memiliki koalisi masing-masing di Pilpres 2024.
"Karena kenapa? Pertama dari sisi ideologi partai koalisi yang kita bentuk berbeda," ucapnya, Sabtu (19/8/2023).
Meski demikian, Ahmad Ali menganggap pernyataan Gibran merupakan sebuah guyonan semata.
"Itu hanya guyonan menurut saya," ungkap Ali.
Ali menambahkan NasDem sangat menghormati posisi Gibran sebagai kader PDIP.
"Kita sangat menghargai tentunya posisi Mas Gibran sebagai kader muda yang ada di PDIP," tutur Ali.
Candaan Gibran Minta Dipinang Jadi Cawapres Anies
Adapun Gibran sempat berseloroh sedang menunggu tawaran dari Anies menjadi calon wakil presiden.
Kelakar tersebut karena Gibran terus ditanya terkait mengenai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
"Ya tinggal nunggu ada penawaran cawapresnya Pak Anies," ungkap Gibran saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).
Ia pun berkelakar sebenarnya lebih ingin dipasangkan dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas.
"Tapi saya penginnya sama Mas Ibas. Ya semoga ya," selorohnya.
Namun ia mengaku tidak berani menjalin komunikasi langsung untuk berbicara mengenai hal ini.
"Nggak. Ra nduwe jalure. Ndak berani lah," kata Gibran.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Choirul Arifin/Fersianus Waku)