Padahal, PKB sebelumnya berkoalisi dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
"Demokrasi itu tidak ada lara-laraan, demokrasi adalah suatu proses diskusi, bertemu, kadang-kadang berpisah," ungkapnya kepada awak media, Sabtu.
"Santai saja, berbuat yang baik untuk rakyat," lanjut Prabowo.
Baca juga: Prabowo Minta Maaf Lupa Sapa Perwakilan PSI: Kalau Ketemu PSI Jadi Grogi Saya
Lebih lanjut, Prabowo menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
"Rakyat yang menilai, rakyat menilai setiap perbuatan, setiap ucapan."
"Rakyat tidak bodoh, rakyat tidak bisa dibohongi, semua kita serahkan ke rakyat," papar dia.
Deklarasi Pasangan Anies-Cak Imin
Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres akan digelar di Hotel Yamato (Majapahit), Surabaya, Sabtu (2/9/2023).
Hotel bersejarah ini dipilih secara khusus sebagai penanda awal perjuangan Anies-Cak Imin untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Tentu pilihan Hotel Majapahit atau di masa lalu dikenal dengan Hotel Yamato mempunyai arti tersendiri."
"Di situlah arek-arek Suroboyo menunjukkan aksi heroik dengan merobek bendera Belanda agar Merah Putih bisa berkibar di Nusantara,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda, Sabtu.
Baca juga: Pengamat: Duetkan Anies dan Cak Imin Bentuk Manuver Cerdas Surya Paloh
Huda mengatakan, acara pengumuman pasangan Anies-Cak Imin akan digelar secara sederhana.
Nantinya, ada sambutan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan ditutup dengan sambutan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Selain itu, akan ada doa dari para kiai sepuh di Jawa Timur.
“Acara akan digelar sederhana tapi khidmat untuk memastikan langkah pasangan Anies-Muhaimin lancar hingga berhasil memenangkan Pilpres 2024,” ungkap dia.
Baca juga: PKS Cooling Down, Tak Mau Banyak Komentar soal Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024