TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy menyikapi perkembangan politik terkini terkait penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan bahwa hanya ada nama Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar yang muncul dalam pertemuan para ketua umum (ketum) pada pekan lalu.
"Perlu kami tegaskan, hanya nama Pak Sandi yang muncul di pertemuan para Ketum pekan lalu. Karena hanya PPP melalui pak Mar yang mengajukan nama cawapres, yaitu pak Sandi sesuai hasil Rapimnas PPP 17-18 Juni lalu. Sedangkan para Ketum lainnya tidak mengajukan nama cawapres siapapun," kata Rommy kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Ia menuturkan bahwa tidak ada nama lain yang dibicarakan menjadi cawapres Ganjar. Ia pun meyakini Sandiaga Uno merupakan pasangan yang memenuhi seluruh kebutuhan obyektif Ganjar.
"Sandi adalah satu-satunya nama yang pernah ada di kertas suara pilpres, mewakili suara luar Jawa, berlatar ekonomi dan berpengalaman birokrasi di tingkat nasional. Serta memiliki fan base yang jelas, yaitu emak-emak dan milenial," jelasnya.
Dalam pembahasan tersebut, kata dia, disepakati ada pertemuan reguler hingga pada saat yang tepat nanti akan dibahas dan diputuskan bersama oleh para Ketum tentang cawapres Ganjar.
"Tentu ini dilakukan dengan mencermati kondisi politik mutakhir. Termasuk para Ketum tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain yang belum memutuskan atau barangkali berubah pikiran," ungkapnya.
Dengan demikian, kata dia, saat ini tidak dalam posisi mempertimbangkan adanya poros atau koalisi baru.
"Karena dukungan PPP kepada mas Ganjar didasarkan atas kelanjutan koalisi Ganjar-Taj Yasin Maimoen Zubair di Jawa Tengah," tandasnya.
Baca juga: Beda Respons Dewan Pakar Golkar dan Airlangga Soal Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
Sebelumnya, Ketua umum (Ketum) partai politik (parpol) pendukung Ganjar Pranowo menggelar pertemuan di markas PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Mereka adalah Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
Pantauan di lokasi, Megawati tiba sekira pukul 13.45 WIB didampingi puteranya yang juga Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menyambut kedatangan Megawati dan Prananda.
Baca juga: Politikus PDIP Sebut Pemimpin Mendatang Harus Mampu Hadapi Tantangan Domestik Maupun Global
Selain itu, Hasto bersama Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga menyambut rombongan PPP yang dipimpin Mardiono dan Sekjen PPP Arwani Thomafi.
Mereka berjalan kaki dari kantor PPP yang letaknya bersebelahan dengan kantor PDIP.
Selanjutnya, OSO dan Hanura Kodrat Shah juga tiba di kantor DPP PDIP. Mereka kembali disambut Hasto dan Said.
Lalu, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo pun tiba.
Megawati dan Prananda menerima para ketua umum di ruangan lantai 3. Mereka tampak berbincang santai.