"Belum putus (dideklarasikan sebagai capres), saya nikmatin dinamika seperti itu. Saya kader Partai tetapi Presiden bukan, Gubernur bukan itulah melayani," lanjutnya.
Ganjar pun menegaskan ia memang tegak lurus menjadi petugas partai, tetapi ketika nantinya jabatan sebagai presiden sudah ia emban maka tanggung jawabnya berada di tangan rakyat.
Ganjar justru kemudian menantang Naufal untuk menemukan jejak selama Ganjar menjadi gubernur, ada hal yang mengindikasikan bahwa dirinya petugas partai.
"Jadi kita harus membedakan ketika kita sudah berada di jabatan apa yang perlu kita lakukan."
"Kalau Anda riset tentang saya, adakah saya kemudian berpihak pada Partai saya mungkin nyaris Anda tidak menemukan itu," ucapnya.
Diwartakan TribunnewsDepok.com, Ganjar tiba Gedung Balai Serbaguna Purnomo Prawiro sekira pukul 08.30 WIB.
Ia hadir mengenakan kemeja lengan panjang bergaris hitam putih.
Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto menjelaskan, agenda kuliah kebangsaan ini diadakan secara rutin.
"Acara kuliah kebangsaan ini diadakan secara rutin, bisa 3-4 kali dalam satu tahun," kata Aji, Senin, dikutip dari TribunnewsDepok.com.
Aji menjelaskan, Ganjar menjadi bagian dari keluarga besar FISIP UI karena ia merupakan alumni pascasarjana kampusnya.
"Pak Ganjar itu ketua ikatan alumni UGM yang lulusan UI Juga," kata Aji disambut gelak tawa peserta kuliah kebangsaan.
Menurut Aji, mahasiswa FISIP UI dituntut untuk berpikir dan sensitif terhadap berbagai hal yang ada di tengah masyarakat.
"Mahasiswa FISIP UI harus kritis dan sensitif terhadap berbagai hal di tengah masyarakat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunnewsDepok.com/M Rifqy Ibunmasy)