TRIBUNNEWS.COM - Pasangan bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan dan Cak Imin bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Islam, Jember, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).
Anies Baswedan dan Cak Imin bertemu dengan para kiai dari sejumlah wilayah di Jember, Bondowoso, dan Situbondo.
Pada momen tersebut, Anies dan Cak Imin yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024, optimistis dapat mendulang banyak suara di wilayah tapal kuda Jawa Timur.
Tapal kuda adalah nama sebuah kawasan di bagian timur Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab, FPI: Jalinan Silaturahmi Jangan Dikaitkan dengan Politik
Daerah tersebut mencakupi tujuh kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasurun, Situbondo dan Probolinggo.
"Kemenangan PKB yang bagus di tapal kuda akan menuju kemenangan AMIN," kata Cak Imin dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Jadi InsyaAllah, tapal kuda dan Jawa Timur pada umumnya akan menjadi salah satu penyumbang suara AMIN terbanyak," tuturnya.
Siap Daftar Pilpres
Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin mengungkapkan akan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 ke KPU RI di hari pertama pendaftaran pada 19 Oktober 2024.
"InsyaAllah kita akan ke KPU tanggal 19 Oktober yang akan datang, mohon doanya mohon restunya semoga nikah siri ini menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah," ungkap Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin menceritakan soal proses perjodohan yang dilalui bersama Anies yang berlangsung cepat.
Lantas, Cak Imin menyinggung pernah pacaran lama, tapi tidak jelas nasib ke depannya.
"Ketika jalannya pacaran yang lama itu tidak jelas arahnya kita kemudian rapat koordinasi nasional, dalam rapat itu diputuskan kita tidak boleh berhenti tapi harus terus mencari jalan keluar agar aliran perjuangan Aswaja ini tidak berhenti dan terus mengalir dengan deras," ucapnya.
"Alhamdulillah tiba-tiba dapat kabar Mas Anies juga mandek, pacaran sama yang sono juga gagal, walhasil jomblo ketemu jomblo," imbuh Ketua Umum PKB itu.
Akhirnya, kata Cak Imin, setelah melalui diskusi internal, maka Anies dan Cak Imin ditetapkan sebagai pasangan dwitunggal.
"Terjadilah perdebatan panjang akhirnya enggak ada yang ngalah dan akhirnya mencari jalan keluar, jalan keluarnya adalah saya dan Mas Anies dwitunggal yang tak bisa dipisahkan di dalam satu proses politik mulai dari nikah cepat nih tanggal 2 (September) langsung nikah siri," tandasnya.
Bertemu Rizieq Shihab
Sementara itu, sebelumnya, Anies-Cak Imin juga sempat bertemu dengan Muhammad Rizieq Shihab pada Rabu (27/9/2023) malam.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, membenarkan pertemuan itu.
Jazilul mengatakan pertemuan itu terjadi saat Anies dan Cak Imin menghadiri akad nikah putri dari mantan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu di Petamburan, Jakarta.
"Ya, menghadiri undangan akad nikah putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Rabu.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim juga membenarkan pertemuan itu.
"Menghadiri undangan adalah bagian dari silahturahmi yang baik buat sesama anak bangsa," ujarnya.
Dalam sebuah foto yang diterima Tribunnews.com, Anies dan Cak Imin tampak kompak mengenakan baju koko putih dengan peci hitam.
Anies dan Cak Imin tampak duduk di sisi kanan dan kiri Rizieq Shihab.
Dalam foto itu, terlihat pula Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 Yusuf Martak.
Cak Imin kemudian mengatakan, bahwa pertemuannnya dengan Habib Rizieq murni karena menghadiri undangan. Tak ada pembicaraan khusus.
"Enggak ada pembicaraan khusus," kata Cak Imin kepada wartawan di Pondok Pesantren Al Yasini, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).
"Mas Anies jadi saksi saya mendampingi. Diundang sebagai saksi aja," ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku/Chaerul Umam)