Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons soal potensi Pilpres 2024 hanya diikuti dua poros.
Menurut Cak Imin, terkait dua poros tersebut sangat ditentukan oleh pimpinan partai koalisi.
"Ya saya tidak bisa ikut menentukan, itu terserah partai-partai kan. Dua poros, tiga poros itu sangat bergantung pada pimpinan-pimpinan partai untuk berkoalisi," kata Cak Imin kepada awak media di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023).
Cak Imin memastikan bahwa Anies-Cak Imin (AMIN) bersama Koalisi Perubahan solid bekerja rebut hati rakyat.
Baca juga: Anies-Cak Imin Apel Akbar di Bandung, Ganjar Jalan Sehat, Prabowo Target Bangun Jutaan Rumah
"Prinsipnya AMIN, saya dengan Koalisi Perubahan solid bekerja terus merebut hati rakyat memberi semangat perubahan dan perbaikan. Insya Allah dengan dua poros, tiga poros, bahkan empat poros kita juga sangat senang," tegasnya.
Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan wacana dua poros pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bukan hal yang tidak mungkin.
"Kita semua punya hitung-hitungannya. Jadi bukan sesuatu yang tidak mungkin dua poros itu," kata Puan saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).
Hanya saja, Puan menyebut terkait siapa yang akan berduet dan teknisnya seperti apa perlu dipertimbangkan.
"Namun, siapa dan bagaimana ya itu tentu saja harus dipertimbangkan kembali," ujarnya.
Dia menjelaskan kemungkinan dua poros tetap ada mengingat pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) baru dibuka pada 19-25 Oktober 2023.
"Masih ada waktu kurang lebih satu bulan ya. Pembicaraan terkait hal itu (dua poros) tentu saja kita buka lebar, berdiskusi kita," ucap Puan.
Baca juga: PKB Klaim para Ulama dan Kiai Sepuh Sudah Mantap Pilih Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Puan menuturkan semua partai politik (parpol) tentu memiliki hitung-hitungan terkait wacana dua poros.
"Apakah kalau dua poros akan menjadi lebih baik untuk bangsa dan negara, apakah kansnya dalam menyatukan negara ini sehingga tidak terpecah-pecah akan semakin lebih sedikit," ungkapnya.
Belakangan wacana dua poros pada Pilpres 2024 mulai mengemuka setelah sempat disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid beberapa waktu lalu.
Hanya saja, sejauh ini belum diungkapkan mengenai komposisi dua poros yang dimaksud.