Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Berkarya hingga saat ini belum memutuskan arah politik pada Pilpres 2024.
Sekjen Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menegaskan partainya masih mempertimbangkan dukungan capres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Partai Buruh Bakal Dukung Capres yang Siap Teken Kontrak Politik Cabut UU Cipta Kerja
"Semua kita pertimbangkan jelas ini merupakan semua pertimbangan karena fungsi dari komunikasi politik adalah mencari putra terbaik bangsa, yang dapat membawa Indonesia ini jadi lebih baik," kata Fauzan di DPP Partai Berkarya, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Meskipun demikian ia mengatakan bahwa dukungan Partai Berkarya mengerucut kepada capres yang mengusung program keberlanjutan, yakni Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Fauzan melanjutkan, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto merupakan putra terbaik bangsa, yang dapat memimpin bangsa ke depannya.
Hal ini yang membuat Partai Berkarya masih menggodok dua nama tersebut hingga menentukan dukungan.
"Keputusan dukungannya nanti diumumkan ketua umum. Mungkin setelah rapat DPP. Mungkin sebelum pendaftaran sudah kita umumkan," tuturnya.
Baca juga: Survei: Head to Head dengan Ganjar, Mayoritas Suara Pemilih 51,4 Persen ke Prabowo
Namun Fauzan memastikan, bila nantinya dukungan tersebut sudah diumumkan, maka Partai Berkarya yang saat ini didominasi darah muda, siap bertarung hingga berdarah-darah untuk memenangkan capres yang didukung.
"Darah Partai Berkarya itu tidak akan pernah lemah untuk memperjuangkan ketika bicara tentang loyalitas, dan keputusan nanti itu adalah sebuah keputusan yang pasti akan kita taati dan kita akan berdarah-darah untuk memenangkan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Meski tidak berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif 2024, Partai Berkarya masih memiliki kader dan kepengurusan yang militan di berbagai daerah.
"Kita masih lengkap di 38 provinsi. Apalagi kita masih punya DPRD di daerah. Kita siap berjuang memenangkan capres yang kita dukung nanti," pungkasnya.