Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres menepis isu adanya poros baru di tengah tahapan proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Poros baru terbentuk itu tidak benar," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Eddy menduga isu itu sengaja berhembus guna meriuhkan dinamika politik menjelang pemilu.
"Kalau pun ada yang menyebar saya kira ya itu ya untuk membuat ramai, agak sedikit ada dinamika politik, tapi saya pastikan itu tidak ada," tuturnya.
Baca juga: PAN: Prabowo Bakal Jadi Gong di Pendaftaran Pilpres 2024
Ia juga menjelaskan hubungan antar-parpol di dalam KIM tetap solid, baik, komunikatif, dan produktif.
Dinamika internal dan tarik menarik kepentingan ditekankan Eddy sama sekali tidak terjadi.
Pernyataan ini, lanjut Eddy, sekaligus bentuk penegasan ihwal adanya kabar partai politik di KIM yang bakal hengkang.
Baca juga: Siapa Cawapres Prabowo? Elite PAN: Namanya Sudah Ada di Kantong, Kriterianya Bagi Kami Erick Thohir
Sebagaiman diketahui, selain Partai Gerindra dan PAN, anggota KIM lainnya adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.
"Bahkan rumor yang mengatakan salah satu atau dua di antara anggota koalisi akan kemudian angkat kaki, tidak ada, saya bisa pastikan kita semuanya solid," tandasnya.