News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Mahfud MD Nilai Isu-isu Politik Jelang Pemilu Masih Wajar

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacawapres pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD. Mahfud menilai bahwa kegaduhan politik Pemilu merupakan hal yang wajar. Sejak dulu persaingan dan kompetisi menjelang Pemilu sudah biasa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA   - Menteri Koordinator Bidang Polhukam yang juga menjadi Cawapres, Mahfud Md menilai bahwa kegaduhan politik Pemilu merupakan hal yang wajar.

Sejak dulu persaingan dan kompetisi menjelang Pemilu sudah biasa.

"Sejak dulu terjadi memang persaingan-persaingan, kompetisi, kemudian saling unjuk pendapat itu biasa menjelang pemilu. Malah itu pestanya," kata Mahfud usai menghadiri rapat koordinasi penyelenggara pemilu tahun 2023 di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu, (8/11/2023). 

Baca juga: Jokowi: Rakyat Harus Gembira dalam Pemilu, Bukan Khawatir dan Risau

Yang terpenting kata Mahfud sebagaimana yang disampaikan Presiden, bahwa tidak mungkin ada satu kendali untuk kecurangan Pemilu.

Karena kata dia, jumlah TPS pada Pemilu 2024 nanti sangat banyak yakni 840 ribu TPS.

"Karena TPS saja ada 840 ribu TPS, bagaimana bisa dikendalikan kecurangan, sementara pengawasan maupun pengamat boleh langsung ke TPS kalau mau membuat laporan, kalau ada kecurangan," katanya.

Menurut Mahfud perlu disadari bahwa sikap Netral ASN, TNI, dan Polri sangat penting. Kapolri kata Mahfud telah menerbitkan telegram yang isinya bahwa Polri harus Netral dan tidak boleh memihak.

"Panglima TNI juga sudah mengatakan prajurit TNI harus netral karena siapapun  yang terpilih kita harus bersatu lagi. itu sudah bagus," katanya. 

Baca juga: Ratusan Ribu Prajurit TNI akan Disebar dari Pusat Hingga Daerah Amankan Pemilu 2024

Mengenai banyaknya aduan penyelenggara Pemilu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kata Mahfud merupakan hal yang wajar dan bagus.     

Adanya aduan kata Mahfud berarti ada pelanggaran. Karena baginya dengan penduduk 270 juta jiwa, pelanggaran pelanggaran kecil dalam Pemilu pasti ada.

"Biasanya pelanggarannya horizontal. Pelanggaran petugas, kadang-kadang peserta pemilu curang, dan itu yang harus kita hadapi bersama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini