Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Pramono Anung mengungkap gagasannya soal keberadaan Generasi Z atau Gen Z di Jakarta.
Ridwan Kamil, memberikan gagasan akan memberikan dana kekuatan sosial bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Secara teknis kalau mereka kena PHK pasangan Rido akan bikin program memberikan dana kekuatan sosial selama 3 bulan sebelum mereka bisa melamar kerja lagi. Nanti angkanya kita hitung sesuai kebutuhan APBD," ujar Ridwan Kamil dalam debat perdana cagub-cawagub Jakarta di Jiexpo Convention Center, Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024) malam.
Selanjutnya, Ridwan Kamil menyatakan dirinya bersama Suswono bersepakat untuk memperbanyak lokasi untuk work from anywhere (WFA).
Salah satunya, kata dia, dengan membuat beberapa co-working space gratis untuk area kerja bagi Gen Z.
Baca juga: Dharma-Kun Tampak Sibuk Berbincang Saat RK dan Pramono Adu Gagasan Dalam Debat Pilgub Jakarta 2024
"Kedua, setuju work from anywhere bedanya insyaallah pasangan Rido akan memperbanyak co working-co working yang gratis buat Gen Z di Jakarta," kata dia.
Tak hanya memberikan fasilitas tempat, Ridwan Kamil juga menyatakan akan menggratiskan konsumsinya seperti kopi.
Dia menyebut, budaya konsumsi kopi termasuk tinggi di Jakarta.
Sehingga, kebutuhan itu perlu didukung pemerintah.
"Termasuk minum kopinya karena Gen Z ini konsumsi kopinya besar sekali dan mahal. Nanti kita kasih gratis kopinya," ujar Ridwan Kamil.
Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno Ingin Buka Konseling Gratis 24 Jam untuk Gen Z yang Kena PHK
"Yang berikutnya adalah mari fokus kekuatan ekonomi baru yaitu ekonomi digital, ekonomi kreatif yang akan berbeda dengan ekonomi orang tuanya yang sifatnya 9 to 5, bisa di mana saja, kapan saja gitu dari pasangan RIDO," kata dia.
Sementara, Pramono Anung, menyatakan, dirinya bersama dengan Rano Karno akan memberikan ruang bagi Gen Z untuk berkreasi.
Sehingga, menurut Pramono, kebutuhan kopi gratis tidak diperlukan oleh Gen Z.
"Maka kami lebih menawarkan cara-cara untuk mereka berkembang, dengan apa yang dimiliki oleh mereka. Karena saya meyakini para Gen Z ini tidak perlu semata-mata diberi gratis kopi. Tetapi juga ya g lebih penting adalah talenta-talenta mereka di support oleh negara. Dan negara hadir untuk itu," ujar dia.
Salah satu ruang yang bisa dimanfaatkan Gen Z, kata Pramono, salah satunya ada di panggung Karang Taruna setiap RT ataupun RW.
Menurut dia, di panggung tersebut para Gen Z atau anak muda bisa berkreasi dan menghasilkan cuan.
"Bahkan saya membayangkan kalau para Gen Z dilibatkan untuk panggung-panggung di Karang Taruna, mereka jadi EO masing-masing di Kelurahannya itu akan menjadi income atau pendapatan baru bagi para Gen Z dimanapun para Gen Z itu berada," kata dia.