TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) siap menghadiri uji publik calon presiden-calon wakil presiden yang diselenggarakan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
Forum ini menjadi media strategis menyampaikan visi Indonesia Adil Makmur Untuk Semua milik AMIN kepada publik.
“Kami tentu mengapresiasi PP Muhammadiyah yang mengambil langkah strategis dalam membantu publik untuk memahami visi-misi masing-masing pasangan capres-cawapres yang berkompetisi dalam Pilpres 2024. Pasangan AMIN akan dengan senang hati menghadiri undangan tersebut,” kata bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Untuk diketahui Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyiapkan perangkat uji publik untuk tiga bakal capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 2024.
Uji publik akan digelar di tiga kampus Muhammadiyah pada 21 - 23 November 2023.
Untuk pasangan AMIN dijadwalkan menyampaikan visi misi mereka pada 22 November 2023 di Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Gus Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, mengatakan uji publik capres-cawapres yang diselenggarakan PP Muhammadiyah akan menaikkan level kontestasi Pilpres 2024.
Dengan adanya uji publik ini, masyarakat tidak hanya disodorkan pada narasi saling serang antarpendukung tetapi juga adu gagasan masing-masing capres dan cawapres.
"Harus diakui PP Muhammadiyah selangkah lebih maju untuk membuat kontestasi Pilpres 2024 naik level. Langkah ini menurut saya perlu ditiru oleh elemen masyarakat sipil lainnya,” katanya.
Baca juga: Alasan di Balik Molornya Pengumuman Formasi dan Kapten Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
Gus Imin menegaskan pasangan AMIN sangat siap menghadapi pertanyaan, sanggahan, maupun masukan dari masyarakat terkait visi-misi perubahan milik mereka yang bertajuk Indonesia Adil Makmur untuk Semua.
Menurutnya visi misi Indonesia Adil Makmur untuk Semua disusun berdasarkan kajian matang yang bersumber dari masukan masyarakat, akademisi, kelompok milenial, hingga Gen-Z.
“Visi misi Indonesia Adil Makmur untuk Semua akan memberikan paradigma baru untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Akan ada perbaikan mendasar bagi layanan publik di Indonesia baik di bidang pendidikan, kesehatan, penciptaan lapangan kerja, ketersediaan hunian layak, hingga menciptakan keadilan ekologis yang lestari,” ucapnya.
Mantan Ketua Umum PB PMII ini pun menyampaikan salah satu fokus dari pasangan AMIN adalah memperkuat demokratisasi di Indonesia.
Menurutnya demokrasi yang berkualitas merupakan salah satu pondasi bagi tercapainya Indonesia Emas 2045.
“Kita tidak boleh terjebak pada capaian jangka pendek seperti pembangunan infrastruktur, hilirisasi, maupun bantuan langsung tunai jika itu semua harus memporak-porandakan pondasi bernegara kita seperti demokrasi, penghormatan terhadap HAM, maupun profesionalitas TNI-Polri,” pungkasnya.