TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsy, mempertanyakan adanya isu kegiatan operasi intelijen asing di Indonesia, terhadap pasangan capres-cawapes tertentu di Pilpres 2024.
Hal itu dipertanyakan Aboe dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, Rabu (15/11/2023).
"Disampaikan adanya bentuk kegiatan operasi intelijen asing di Indonesia antara lain memberikan bantuan dana secara klandestin terhadap koalisi capres dan cawapres tertentu, tolong digarisbawahi ini," ungkap Aboe Bakar.
Sebab itu, Aboe Bakar meminta Polri untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
Pasalnya, kata Sekjen PKS itu, hal tersebut harus dideteksi dan diantisipasi oleh Polri.
"Mohon dijelaskan ini sebuah ungkapan fakta bahwa ada capres dan cawapres yang didanai oleh asing? ataukah semua analisa dari Polri mengenai adanya potensi pendanaan asing, ada enggak? Tolong diberikan penjelasan dalam hal ini," ujarnya.
"Saya pikir ini ya pertanyaan mendasar buat kami Fraksi PKS dalam menjelang Pemilu 2024," tandasnya.