News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Anies Siap Tempur untuk Debat Capres-Cawapres: Persiapannya Sudah Bertahun-tahun Lalu

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa awak media saat menghadiri deklarasi kampanye pemilu damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di halaman gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023). Deklarasi Kampanye Pemilu Damai dihadiri tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Diketahui, kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Kampanye akan digelar selama 75 hari. Selanjutnya, KPU menetapkan 11-13 Februari 2024 sebagai masa tenang. Para peserta Pemilu 2024 tidak boleh lagi berkampanye. Pemungutan suara akan dilakukan 14 Februari 2024. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, mengaku siap menghadapi debat capres dan cawapres yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Anies mengaku dirinya telah mempersiapkan diri sejak jauh hari, bahkan bertahun-tahun lalu.

"Persiapannya sudah bertahun-tahun yang lalu," kata Anies usai menghadiri Kongres Pemuda Perubahan, di Convention Hall Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023) malam.

Anies menyebut, debat capres-cawapres tidak seperti cerdas cermat yang harus belajar terlebih dahulu. 

Sebab itu dia memastikan bahwa dirinya telah mempersiapkan semuanya.

"Kan ini bukan seperti cerdas cermat yang harus belajar," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sementara itu di tempat yang sama, pasangan Anies yakni cawapres Muhaimin Iskandar mengaku siap menghadapi debat capres-cawapres.

Dirinya mengaku enyiapkan diri untuk menghadapi debat capres-cawapres nanti dengan berbagai kajian. 

"Ya tentu kami harus terus melakukan sosialisasi kajian dan terus menyiapkan diri untuk debat yang akan datang," tandas pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Untuk diketahui, tanggal debat capres cawapres sudah diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Debat ini bakal berlangsung di tiga bulan terakhir menjelang hari pemungutan suara.

Baca juga: Rosan Sebut Prabowo Tak Bahas Politik saat Temui Jokowi di Istana saat Hari Pertama Kampanye

Sebagaimana diketahui, ada lima kali debat capres cawapres. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan tanggal debat itu bakal berlangsung dua kali di bulan Desember, dua kali di bulan Januari, dan satu kali di bulan Februari.

Adapun tanggal debat jatuh pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2023, 14 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Namun, untuk detail terkait tanggal mana saja yang dipersiapkan untuk debat capres dan cawapres saat ini masih belum diungkapkan oleh Hasyim.  

Sedangkan untuk lokasi debat, Hasyim mengatakan ada kemungkinan kelima debat itu bakal berlangsung di kawasan Jakarta. 

"Ada kemungkinan rencananya di Jakarta semua. Ada satu nanti entah pembukaan atau penutupan di kantor KPU," ujar Hasyim, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: KPU Pertimbangkan Beban Pihak Keamanan Jika Debat Capes-Cawapres Digelar Di Luar Jakarta

Dalam kesempatan berbeda, Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan mereka mempertimbangkan beban pihak keamanan jika debat capres cawapres juga turut diberlangsungkan di luar Kota Jakarta. 

“Kalau di luar, kan juga urusannya pihak keamanan, ini kan bebannya akan pihak keamanan,” kata Anggota KPU RI August Mellaz saat ditemui di kantornya, Rabu.

Mellaz menegakan, pihak KPU juga tidak bermaksud untuk menjadikan proses debat ini hanya terpusat di satu tempat saja. Namun begitu jika debat dilakukan di luar Kota Jakarta maka banyak faktor lainnya juga yang menjadi pertimbangan sepert perihal teknis hinga mobilisasi masyarakat.

“Segala macam dipindah di satu daerah bukan di Jakarta itu juga kan tidak mudah,” jelasnya. 

Efektivitas juga jadi fokus KPU dalam perhelatan debat. Sebab, misal debat terpusat di Kantor KPU RI yang berada di Jakarta, maka pihak-pihak yang turut serta dalam proses debat juga dirasa bakal lebih termpumpun.

“Saya kira dalam konteks efektifitas, di Jakarta terkonsentrasi,” tutur Mellaz. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini