Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Guru Besar Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan 11 panelis debat perdana calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Satu di antaranya adalah Bayu Dwi Anggono dari Universitas Jember.
Diketahui, debat perdana capres akan berlangsung di Kantor KPU RI pada Selasa (12/12/2023).
11 panelis itu akan dikarantina pada 10-13 Desember 2023 di Jakarta untuk merumuskan debat perdana capres.
Lantas seperti apa profil Bayu Dwi Anggono, yang ditunjuk menjadi panelis debat perdana capres?
Baca juga: Profil Gun Gun Heryanto, Dosen UIN Syarif Hidayatullah yang Jadi Panelis Debat Perdana Capres
Dilansir laman resmi Universitas Jember, Bayu lahir di Sidoarjo, 23 Juni 1982. Sehingga usianya kini 41 tahun.
Saat ini, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember.
Ia juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN).
Selain itu, Bayu juga dipercaya menjadi anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI.
Saat usianya masih 40 tahun, ia dinobatkan menjadi Guru Besar di bidang Perundang-undangan pada 29 Oktober 2022.
Masih dari situs resmi Universitas Jember, Bayu menjadi Guru Besar Ilmu Perundang-undangan termuda di Indonesia.
Orasi guru besarnya berjudul 'Pembaharuan Penataan Peraturan Perundang-undangan: Kelembagaan'.
Dalam orasinya itu, Bayu menekankan pentingnya Indonesia memiliki lembaga khusus yang bertanggung jawab.
Meliputi proses perencanaan, menyusun, mengharmonisasikan hingga mengundangkan semua peraturan perundang-undangan mulai dari rancangan Undang-undang.
Kemudian Rancangan Peraturan Presiden hingga rancangan Peraturan Daerah.
Adanya lembaga itu, diharapkan menghilangkan tumpang tindih aturan.
Dilansir situs resmi Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, berikut riwayat pendidikan Bayu Dwi Anggono:
- S1 Fakultas Hukum Universitas Jember, 2000
- S2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
- S3 Program Doktor Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
Riwayat pekerjaan:
- Dosen di Fakultas Hukum Universitas Jember
- Dosen Tamu/Pembimbing Disertasi di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
- Direktur Pusat Pengkajian Pancasila Dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember
- Mitra Bestari Jurnal Konstitusi MK Dan Jurnal Legislasi Kementerian Hukum
Baca juga: Profil Khairul Fahmi, Pakar Hukum yang Diumumkan Jadi Panelis Debat Perdana Capres-Cawapres
- Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar HTN-HAN Indonesia
- Tim Ahli Penyusunan Naskah Akademik dan Peraturan Perundang-undangan di berbagai Kementerian/Lembaga
- Narasumber ahli di berbagai kementerian/lembaga dan ahli di persidangan (PTUN dan MK)
Sementara itu, berikut daftar 11 panelis dalam acara debat perdana capres-cawapres:
1. Pakar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati
2. Pakar Ilmu Politik (Universitas Nusa Cendana (Undana), Rudi Rohi
3. Ahli Hukum Tata Negara Universitas Diponegoro (Undip), Lita Tyesta ALW
4. Pakar Hukum Universitas Andalasa (Unand), Khairul Fahmi
5. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Agus Riewanto
6. Pakar Hukum Tata Negara (Universitas Padjajaran (Unpad), Susi Dwi Harijanti
7. Guru Besar Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono
8. Ketua Komnas HAM 2017-2020, Ahmad Taufan Damanik
9. Guru Besar Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN), Sunan Kalijaga Phil Al Makin
10. UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto
11. Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi
Debat perdana capres-cawapres akan dipandu oleh dua moderator yakni Ardianto Wijaya dan Velerina Daniel.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Mario Christian Sumampow)