Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto meyakini institusi Polri, TNI, KPU, Bawaslu, dan institusi kenegaraan lainnya akan bersikap netral dalam Pemilu 2024.
Apalagi, Hasto menyebut, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo adalah orang biasa yang dilahirkan dari bapak yang seorang pensiunan Polri.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto, saat berpidato dalam rangkaian safari politik ke Banten sekaligus konsolidasi DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Serang, di Kecamatan Ciruas, Minggu (10/12/2023).
Konsolidasi itu sendiri dihadiri 1.000 pengurus dan kader PDIP Kabupaten Serang.
“Bapak Ganjar Pranowo itu adalah manusia biasa. Ayahnya adalah seorang pensiunan polisi. Maka kita percaya Polri, TNI, KPU, Bawaslu, akan netral. Jangan korbankan institusi dengan rekam jejak panjang dengan punya loyalitas buta. Polri, TNI, dan institusi negara lainnya loyalitasnya pada rakyat Indonesia,” kata Hasto.
"Kalau ada yang intimidasi itu adalah oknum yang wajib kita hadapi bersama. Berani?” tanya Hasto.
“Berani,” jawab para peserta acara dengan keras dan serempak.
“Sanggup?” Kata Hasto lagi.
“Sanggup,” jawab para peserta dengan lebih keras.
Hasto mengatakan, Ganjar Pranowo memiliki keluarga yang baik, dengan anak dan istri. Begitupun Prof. Mahfud MD yang clean and clear.
“Pak Mahfud keluarganya jelas. Clean and clear. Sosoknya tegas dan pendekar hukum. Tegas bukan gebrak-gebrak meja. (Gebrak-gebrak meja) Itu marah-marah namanya saudara sekalian,” kata Hasto.
“Prof Mahfud MD itu pendekar hukum dan pembela Wong Cilik. Itulah Profesor Mahfud MD," lanjut dia.
Baca juga: Beda Strategi, Ini Perbandingan Cara Anies, Prabowo, dan Ganjar Basmi Korupsi jika Menang Pilpres
Menurut Hasto, menyadari sosok pemimpin itu penting. Karena Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang ahli dan pendekar hukum, yang secara spiritual digerakkan oleh penggemblengan di pesantren.
“Prof Mahfud moralitasnya baik, tak bisa disogok dan disuap, berpadu dengan sosok Bapak Ganjar Pranowo yang mampu dengan cepat menurunkan 1 juta orang miskin di Jawa Tengah,” tegasnya.
“Memimpin republik tak bisa marah-marah memukul meja, tak bisa marah-marah sampai melempar handphone. Diperlukan tuntunan moral sesuai ajaran agama,” pungkas Hasto.
Hadir dalam acara itu, kader PDIP Abdullah Azwar Anas dan KH Zainal Arifin Naim. Sementara, kader PDIP Banten dipimpin Ketua Ade Sumardi dan Sekretaris Asep Rahmatullah.