TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong generasi milenial dan generasi Z untuk terlibat aktif dalam kancah politik nasional. Terlebih, dari total daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih, sebanyak 56,45 persen merupakan generasi milenial dan generasi Z.
"Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat dari total DPT Pemilu 2024, sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih berasal dari generasi milenial. Sementara, pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85%. Artinya, generasi milenial dan generasi Z merupakan salah satu kunci utama bagi pembangunan bangsa Indonesia," ujar Bamsoet dalam pengukuhan ribuan saksi TPS Partai Golkar di lima kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Kamis (14/12/23).
Turut hadir antara lain, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara Agus Junaidi, Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar Dapil Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen Dwi Nugroho Marsudianto, serta para Caleg Partai Golkar DPRD Kabupaten Banjarnegara.
Dalam safari politik pengukuhan saksi TPS Partai Golkar hari ketujuh di Dapil 7 Jawa Tengah, Bamsoet yang juga Dosen pascasarjana Universitas Pertahanan RI (UNHAN) mendatangi langsung para kader di 5 Pengurus Kecamatan Partai Golkar di lima kecamatan terakhir di Kabupaten Banjarnegara. Antara lain Kecamatan Punggelan, Rakit, Wanadadi, Purwonegoro dan Mandiraja.
Baca juga: Bamsoet Ajak Kader Amankan Suara Caleg dan Capres-Cawapres Partai Golkar dan Gunakan Hak Pilih
Total sudah seluruh kecamatan di Kabupaten Banjarnegara yang berjumlah 20 kecamatan didatangi Bamsoet. Antara lain Kalibening, Pandanarum, Karangkobar, Wanayasa, Pejawaran, Batur, Pagentan, Banjarmangu, Madukara, Banjarnegara, Sigaluh, Bawang, Pagedongan, Klampok, Susukan, Punggelan, Rakit, Wanadadi, Purwonegoro dan Mandiraja. Sebelumnya, Bamsoet juga telah mengukuhkan ribuan saksi di seluruh kecamatan di Kabupaten Purbalingga sebanyak 18 kecamatan.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini mengingatkan generasi milenial dan generasi Z bahwa Indonesia adalah rumah besar yang perlu dijaga dan dirawat bersama. Keikutsertaan kaum muda sejak dini di dunia politik, akan membuat politik lebih berwarna, lebih energik, lebih menarik serta bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
"Bung Karno dan banyak tokoh-tokoh bangsa lainnya sudah terjun ke politik sejak muda. Ini seharusnya bisa menginspirasi kaum muda agar tidak apatis terhadap politik. Warnai atmosfer politik bangsa kita dengan gagasan dan terobosan baru untuk kemajuan bangsa Indonesia," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini mengajak para Caleg, Capres serta partai politik memanfaatkan besarnya potensi suara generasi milenial dan generasi Z untuk meraih suara. Tim pemenangan kandidat Capres, Caleg dan partai politik harus menjalankan kampanye yang mencerdaskan. Hindari melancarkan aksi kampanye yang justru membuat milenial antipati dengan politik.
"Generasi milenial dan generasi Z sangat akrab dengan gadget dan teknologi informasi. Sasaran kampanye kandidat harus menyasar kesana. Jika kandidat bisa menyajikan informasi yang berkualitas di berbagai platform media sosial, terutama tentang pentingnya memilih dalam Pemilu sebagai perjuangan membangun bangsa, milenial pasti tanpa ragu akan terlibat aktif dalam politik,” pungkas Bamsoet. (*)