TRIBUNNEWS.COM - Terobosan baru diusung para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam kampanya Pilpres 2024.
Satu di antara yang menjadi sorotan adalah program untuk disabilitas.
Program tersebut juga mencuat saat debat kedua yang digelar KPU pada Jumat (22/12/2023) lalu.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Tuding Pemahaman Cak Imin Soal IKN Belum Sempurna
Pada sapaan awal, Ganjar dan Mahfud bergantian menggunakan bahasa isyarat, yang artinya “sat set” dan “tas tes.”
Penyandang disabilitas menjadi kelompok masyarakat yang diperhatikan Ganjar-Mahfud.
Saat ini, terdapat sekitar 23 juta warga disabilitas di Indonesia (8,5 persen dari total populasi).
Dari jumlah itu, disebutkan hanya 5,48 persen yang memiliki akses terhadap pendidikan dan 0,5 persen yang bisa bekerja.
Padahal potensi warga disabilitas sesungguhnya besar, namun belum tergali.
Jika terpilih, Ganjar-Mahfud akan membuka akses yang luas bagi warga disabilitas untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Mereka akan pula memberikan insentif agar lembaga pemerintah dan sektor swasta membuka diri mempekerjakan kelompok disabilitas.
Ketika dipimpin Ganjar, di tahun 2022 Jawa Tengah menjadi Juara 1 tingkat nasional Pembina Pemenuhan Hak Disabilitas di Dunia Kerja Inklusi dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Memberdayakan dan meningkatkan keterampilan warga disabilitas mulai dari kemudahan akses pendidikan dan inklusivitas industri yang memungkinkan warga disabilitas bisa memperoleh pekerjaan.
Ganjar-Mahfud telah merancang program demi meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.
Dari segi pendidikan, Ganjar-Mahfud akan meningkatkan jumlah dan kualitas SLB, meningkatkan sekolah inklusif, dan beasiswa bagi penyandang disabilitas.
Kemudian dari sisi pekerjaan, Ganjar-Mahfud bakal meningkatkan akses penyandang disabilitas pada pekerjaan.
Industri inklusif ramah disabilitas akan didorong dan insentif bakal diberikan pada perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas.
Akses kesetaraan sosial bagi penyandang disabilitas pun akan diberikan.
Ganjar-Mahfud akan mencanangkan terapi gratis bagi penyandang disabilitas, penyediaan terapis disabilitas di seluruh Puskesmas, dan 1 Desa 1 mobil akses penyandang disabilitas.
Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfuf MD diklaim merangkul disabilitas saat nonton bareng (nobar) debat calon wakil presiden.
Puluhan penyandang disabilitas tampak memenuhi Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud 2024 di Jakarta, Jumat malam.
Penyandang disabilitas rungu dan wicara yang mendominasi kelompok tersebut.
Mereka asyik menyimak seorang penerjemah bahasa isyarat yang berdiri di depan mereka untuk menjelaskan topik pembicaraan yang tengah berlangsung.
Misi 3 Cawapres
Para calon wakil presiden (cawapres) memaparkan masing-masing gagasannya di akhir debat pada Jumat (22/12/2023).
Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggagas soal slepetnomic di akhir debat.
Cak Imin mengklaim kebijakan ekonomi pemerintah saat ini, tidak memiliki keberanian untuk menegakkan aturan ‘main’ yang adil. Terutama, keadilan yang berpihak kepada masyarakat.
Baca juga: Beri Closing Statement Debat, Mahfud Pamerkan Program Unggulan senilai Rp2,5 Triliun selama 5 Tahun
“Itulah kenapa kami menggagas Slepetnomic sebagai solusi ekonomi kita, segala ketidakadilan kita slepet,” kata Cak Imin di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Jika terpilih, Cak Imin memastikan akan ‘slepet’ proyek yang menggunakan anggaran jumbo tapi hanya untuk kepentingan segelintir orang.
Karena itu, Cak Imin ingin ada perubahan-perupayaan berupa pemerataan dan pembangunan kota-kota dan desa-desa di seluruh Indonesia.
“Kedepan kecurangan pembuat aturan yang merangkap sekaligus pemain bisnis, harus kita selepet. Kita bangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama,” tutur Cak Imin.
Cak Imin menyampaikan, dengan slepetnomic pasangan nomor urut 01 ingin memastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak.
“Kita ingin kerjakan pembangunan dengan menggunakan pakai hati, pakai otak,” tambah Cak Imin.
Sedangkan, cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, 2030 nanti Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Saat itu sebagian besar penduduk Indonesia ada pada usia produktif.
“Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktifitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas makin terbuka lebar,” kata Gibran.
Untuk memanfaatkan peluang itu, Gibran mengajak untuk bekerja keras, fokus, dan berani melakukan lompatan. Sebab, kesempatan bonus demografi diklaim hanya datang sekali.
“Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo yang sudah memberikan saya kesempatan untuk ikut andil dalam kontestasi ini. Saya sangat bangga sekali saya menjadi bagian dalam perjalanan menuju Indonesia emas,” terang Gibran.
Sedangkan, cawapres nomor urut 03 Mahfud MD ingin memastikan untuk negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu. Lalu, Mahfud memaparkan 21 program unggulan senilai Rp2.500 triliun selama 5 tahun, yaitu:
1. 17 juta lapangan kerja
2. 1 desa, 1 fasilitas kesehatan, 1 tenaga kesehatan
3. Uang saku, kasir posian
4. 10 juta hunian
5. Rumah semudah punya motor
6. Sekolah dapat, lulus pasti kerja
7. Satu keluarga miskin, satu sarjana
7. Perempuan maju
8. Guru naik kelas
9. Kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara
10. Mudah berusaha, termasuk UMKM dan Koperasi
11. Masjid sejahtera, pengurus masjid terlindungi
12. Guru gaji dan guru agama lain digaji
13. Pasokan pangan aman, harga enak dikantong
14. Lansia bahagia, anak cucu gembira
15. Petani, bangga bertani
16. Di laut kita jaya, nelayan sejahtera
17. Disabilitas mandiri berprestasi 1 desa, 1 mobil
18. Internet super cepat, gratis dan merata
19. Bansos pasti lanjut, tapi harus tepat sasaran
20. Sikat KKN
21. KTP Sakti
“Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat termasuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar,” tambah Mahfud MD.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Dennis Destryawan)