Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritisi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terkait kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Ganjar meminta Prabowo menjelaskan mengenai kebijakannya melakukan pembelian pesawat bekas.
Menurut Ganjar, pembelian pesawat bekas oleh Kementerian Pertahanan akan berisiko sangat tinggi terhadap para pilotnya.
"Pak kalau pilotnya itu mesti dilatih 3 tahun, pesawatnya bekas pak dan dia harus datang lagi pelatihan lagi pak dengan risiko yang sangat tinggi. Tentu itu sangat berbahaya," kata Ganjar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mendorong pentingnya agar perlunya ada industri dalam negeri.
"Bahkan saya sebut tadi tank dibuat di mana, heli, fregat, dibuat di mana. Agar kita bisa konsisten dalam perncananan pembangunan," ujar Ganjar.
Baca juga: CEK FAKTA Ganjar Sebut Sepanjang 2023 Tak Ada Kasus Terorisme di Indonesia, Betulkah?
Tak hanya Ganjar, capres nomor urut 1, Anies Baswedan juga mengkritik anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp700 triliun, yang menurutnya tidak bisa membuat pertahanan negara maksimal.
Justru, kata Anies, anggaran sebesar tersebut digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.
Yang lebih ironisnya lagi, lanjut Anies, separuh dari jumlah tentara Indonesia tidak memiliki rumah dinas.