News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Soal Hubungan Internasional, Prabowo Tekankan Harus Perkuat Ekonomi dalam Negeri hingga Hilirisasi

Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Youtube KPU RI saat Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berbicara pada debat ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Capres kali ini mengambil tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik. TRIBUNNEWS - Jawab pertanyaan saat debat, Prabowo mengatakan bahwa dalam hubungan internasional, yang utama bagi indonesia kepentingan geopolitik dan ekonomi.

TRIBUNNEWS.COM - Saat debat calon presiden (capres) hari ini, Minggu (7/1/2024), capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapat pertanyaan dengan tema hubungan internasional.

Dalam hal ini, sebagai inisiator Dasasila Bandung 1955, Indonesia menginspirasi dunia dalam membangun kerja sama selatan-selatan.

Lalu, Prabowo mendapat pertanyaan dari panelis terkait apa strategi pasangan calon (paslon) untuk menyusun peta jalan yang lebih konkrit dalam memperkuat kerja sama tersebut?

Ketika menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo mengatakan bahwa dalam hubungan internasional, yang utama bagi Indonesia kepentingan geopolitik dan ekonomi.

Maka dari itu, menurutnya, yang harus dijaga dan dikelola adalah kekayaan Indonesia sendiri.

"Karena itu, yang utama adalah kita harus memperkuat ekonomi dalam negeri Indonesia, kita harus menjaga kekayaan kita, kita harus mengelola kekayaan kita, kita harus hilirisasi," kata Prabowo, saat menjawab pertanyaan dari panelis, di Istora Senayan, Minggu.

"Supaya nilai-nilai tambah berpuluh-puluh kali naik, kita kumpulkan kekuatan aset-aset dan keuangan kita," tambahnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, dalam hal ini maka rakyat perlu disejahterakan, sehingga Indonesia akan disegani oleh negara lain.

"Kita sejahterakan rakyat kita, baru kita akan disegani, kita akan didengar oleh semua negara, terutama negara-negara selatan," ungkapnya.

Prabowo pun mengklaim bahwa sekarang ini, Indonesia sudah menjadi panutan bagi negara lain.

Lantas, Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengatakan, bahwa negara Afrika telah menjadikan Indonesia sebagai contoh negara yang cukup berhasil.

Negara di Afrika, kata Prabowo, banyak yang datang dan belajar ke Indonesia karena inflasinya rendah hingga neraca perdagangan Indonesia dinilai bagus.

Baca juga: Debat Capres Ketiga, Visi Misi Prabowo: Jadikan Rakyat Makmur, hingga Tingkatkan Kekuatan Militer

"Kita sekarang pun sudan banyak menjadi panutan bagi negara-negara di Afrika, begitu banyak negara di Afrika melihat ke kita, datang ke kita, minta belajar dari kita karena kita dianggap negara dari selatan yang cukup berhasil," jelasnya.

"Inflasi rendah, pertumbuhan masih ada, neraca perdagangan kita bagus, surplus mungkin lima tahun beturut-turut," imbuh Prabowo.

Prabowo kembali menegaskan, bahwa Indonesia sekarang ini telah menjadi panutan negara lain.

"Kita sekarang jadi panutan, jadi leadership kita di dunia, di hubungan internasional akan tercermin dan ter-impact oleh keberhasilan kita mengelola kekayaan kita, menghilangkan kemiskinan di negara kita, rakyat kita, meraih teknologi, menjadi negara industri, itu yang akan membuat kita memimpin dunia selatan," pungkasnya.

Diketahui, debat kali ini diikuti ketiga capres peserta Pilpres 2024, yakni capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Tema debat perdana cawapres ini adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Durasi debat ketiga tetap sama dengan dua debat sebelumnya, yakni 150 menit yang dibagi menjadi 120 menit on air dan 30 menit jeda iklan.

Debat juga tetap bakal memiliki enam segmen seperti dua debat sebelumnya.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini