TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, buka suara terkait Gubernur Bengkulu sekaligus calon petahana di Pilgub Bengkulu, Rohidin Mersyah, ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Rusman, meski Rohidin Merysah menjadi tersangka, tahapan Pilkada Bengkulu akan tetap berjalan.
Rusman juga menyebut KPU Bengkulu tetap akan melakukan tahapan Pilkada sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Termasuk melaksanakan pencoblosan yang dijadwalkan akan digelar pada Rabu (27/11/2024).
"Jadi tidak terganggu isu-isu lagi kekinian, dan kami tetap melaksanakan tahapan saat ini pendistribusian logistik di beberapa TPS yang sulit."
"Dan 26 November kami pastikan seluruh logistik terdistribusi ke seluruh TPS di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu," kata Rusman, Senin (25/11/2024), dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Rusman pun bicara soal kondisi hukum calon petahana, Rohidin Mersyah.
Rusman menyebut, KPU akan mengacu pada Peraturan KPU (PKPU) No 17 Pasal 16 Tahun 2024.
Di mana dalam pasal tersebut tertulis, meskipun ada kendala pada salah satu calon, proses tahapan pemilihan tetap harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"PKPU Nomor 17 Tahun 2024, pasal 16, terkait pasangan calon berhalangan tetap atau ditetapkan sebagai terpidana H-29 hari pemungutan suara," terang Rusman.
Ketua KPU Bengkulu itu menuturkan, sesuai peraturan tersebut, apabila ada pasangan calon yang dinyatakan berhalangan tetap atau ditetapkan sebagai terpidana 29 hari sebelum pemungutan suara, KPU akan mengirimkan surat kepada KPU kabupaten, kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menyampaikan informasi tersebut.
"Jadi, itu kira-kira norma yang ada di PKPU, selain itu kami tidak bisa menafsirkannya," imbuhnya.
Baca juga: Golkar Minta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Taat Hukum Usai Terjaring OTT KPK
Rohidin Mersyah Terjaring OTT KPK
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Sabtu (23/11/2024) malam.
Dalam OTT KPK ini, turut diamankan petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan 7 pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu lainnya.