TRIBUNNEWS.COM - Mantan politikus PDIP, Maruarar Sirait alias Ara, menghadiri kampanye dengan tajuk 'Sehat Bersama untuk Indonesia Maju' di lapangan Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Minggu (21/1/2024).
Diketahui, kampanye yang diinisiasi oleh Sahabat Bang Ara ini juga dihadiri oleh calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, dan diramaikan oleh ribuan warga.
Saat ditemui di lapangan Desa Jatipamor, Ara memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diyakininya mampu melanjutkan ajaran Presiden ke-1 Indonesia, Soekarno atau Bung Karno, secara konkret dalam membangun bangsa Indonesia.
"Berkat Pak Jokowi akhirnya negara kita menjadi pemilik saham mayoritas di Freeport dan termasuk memberikan anggaran hingga Rp10 miliar ke tiap desa," ungkap Ara, Minggu (21/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Lebih lanjut, dia memuji kerukunan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.
Padahal keduanya bertarung sengit pada kontestasi Pilpres 2014 dan 2019, tetapi akhirnya mereka mau bersatu.
Meski para pendukung kedua tokoh ini menentang hal tersebut, Jokowi tetap mengajak Prabowo bergabung ke pemerintahan dengan memberikannya jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Ini contoh yang baik untuk Indonesia karena pemimpin harus memberikan contoh kerukunan."
"Jadi, jangan hanya pidato soal perdamaian tapi tindakannya jauh dari kerukunan," jelas Maruarar Sirait.
Sementara itu, dalam kesempatan ini, Prabowo mengajak Ara untuk bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Bahkan, dia mengaku kedatangannya ke Majalengka karena diundang oleh Ara yang telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran setelah mundur dari PDIP.
Baca juga: Singgung Gabungnya Slank, Wakil Direktur Representatif TPN Angkat Bicara soal Hengkangnya Maruarar
"Terima kasih, Bung Ara, saya menghargai undangannya, dan tidak hanya Bung Ara, tetapi kita juga harus menghargai semua tokoh, dan semua pemimpin," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Di sisi lain, Ara merasa senang dapat kembali bersilaturahmi dengan warga Majalengka.
Bagaimanapun dukungan warga di wilayah tersebut membuatnya terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2004-2019.
"Saya selama 15 tahun menjadi wakil rakyat Majalengka, saya sangat bersyukur di Majalengka bertemu banyak kawan dan sahabat yang akhirnya menjadi saudara sehingga bahagia sekali bisa kembali ke Majalengka," tutur Ara.
Alasan Ara Tinggalkan PDIP
Sebagai informasi, alasan Ara meninggalkan PDIP karena ingin mengikuti jejak Presiden Jokowi.
Niat Ara hengkang dari PDIP telah disampaikan pada Senin (15/1/2024) malam, di mana dia menyambangi kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta.
"Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara.
Dia beralasan memilih mengikuti langkah Jokowi karena percaya mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah pemimpin yang dipercaya rakyat.
"Seperti mayoritas kebanyakan rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita."
"Bagaimana tegas menghadapi radikalisme dan menguasai saham mayoritas Indonesia di Freeport, dan bagaimana bantu rakyat kecil dan pindahkan ibu kota untuk adanya pemerataan."
"Jadi saya memilih bersama Pak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan, mohon doa restunya," jelasnya.
Meski demikian, Ara membantah dukungannya kepada Prabowo pada Pilpres 2024 karena dorongan dari Jokowi.
"Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apa pun, tidak pernah memerintahkan apa pun, ya, tapi tentu kita berpolitik dengan keyakinan," tegasnya.
Belum Putuskan Gabung Parpol Mana
Di sisi lain, Ara mengatakan dirinya belum memutuskan akan bergabung ke partai politik (parpol) mana selepas mundur dari PDIP.
Hal ini dikatakannya selepas mendampingi Prabowo Subianto dalam acara yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Graha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore.
"Sementara saya belum berpikir begitu (gabung parpol lain), ya, kita nanti pada waktunya menyampaikan," kata Maruarar.
Ara hanya mengatakan dirinya hengkang dari PDIP secara baik-baik.
Dia berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Saya tentunya menyampaikan sekarang secara terbuka, ya, sesudah saya doa, saya pikirkan seperti itu."
"Beberapa hari lalu saya sudah pamit baik-baik ke kantor PDIP, saya berterima kasih kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati, kepada Mas Hasto karena sudah diberikan kesempatan berkarier politik cukup panjang."
"Tiga kali menjadi DPR RI, jadi Ketua Umum Taruna Merah Putih dari 2008 sampai 2023, dan kali ini saya mengikuti hati saya untuk mengikuti langkah Pak Jokowi yang saya yakini," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Maruarar Sirait Mengaku Bahagia Bertemu Lagi Warga Majalengka, Diajak Gabung TKN Prabowo-Gibran.
(Tribunnews.com/Deni/Igman Ibrahim)(TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi)