Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadinya luka bagi pasien diabetes adalah momok menakutkan yang harus dihindari.
Karena jika terjadi luka dan tidak tertangani dengan baik, maka dapat berisiko sebabkan infeksi.
Bahkan pada tahap serius, bagian tubuh yang terluka dan mengalami infeksi dapat berujung amputasi.
Lantas bagaimana caranya mencegah luka muncul lagi pada pasien diabetes?
Terkait hal ini Dr. Junaidi M.Biomed dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso pun berikan tips mencegah luka muncul lagi pada pasien diabetes.
"Biasanya kalau yang kana selesai pindah ke kiri. Kebanyakan seperti itu. Jarang yang dua-dua sekaligus," ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan secara virtual, Minggu (21/1/2024).
Pertama, pasien harus mengetahui atau menghindari risiko terjadinya kontak yang menyebabkan luka.
"Dia harus kenali hindari sesuatu yang kontak menyebabkan luka," imbaunya.
Misalnya, saat beraktivitas di dapur maka gunakan alas kaki karena bisa saja terinjak sesuatu selama memasak.
Kedua, sering-seringlah mengecek luka. Sehingga dapat mencegah terjadinya keparahan.
"Kalau saya gampangnya begini, kita mandi sehari minimal dua kali sehari. Saat mandi, ceklah, adakah luka baru tidak? Adakah luka mencurigakan atau bentuk luka," paparnya.
Atau bagi umat muslim, saat hendak salat tentu berwudu terlebih dahulu.
Maka dianjurkan untuk mengecek kaki, adakah terjadi luka.
"Karena paling sering di kaki. Tapi tidak menutup kemungkinan ada pasien yang digigit nyamuk di telunjuk," urainya.
Keempat, ketika timbul luka jangan meremehkan penderita luka kencing manis.
"Kalau ada luka harus waspada," pungkasnya.