TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Calon wakil presiden (cawapres) 01 Muhaimin Iskandar mengatakan adanya kemiskinan etik jika ada pasangan calon yang menggunakan bansos untuk kampanye.
"Memalukan, menunjukan kemiskinan etik, kemiskinan etika," kata Cak Imin saat ditemui usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Bali bersama Kader Penggerak Perubahan di Sunset 100 Hotel, Badung, Bali, Jumat (26/1/2024).
Ia pun mengimbau kepada para calon anggota legislatif yang mendukung Anies-Cak Imin (AMIN) untuk tidak menunggangi bansos sebagai media kampanye.
Menurutnya bansos harus disalurkan kepada pihak yang benar membutuhkan.
"Jangan numpang hak rakyat, justru kita harus membantu bansos untuk tersalur kepada yang berhak tanpa menumpanginya," tuturnya.
"Ada paslon yang nempel bansos itu niretika, memalukan, tidak punya harga diri. Insyaallah AMIN menang bansos akan kita perbaiki kualitasnya semakin baik, utk yang paling membutuhkan dan yang paling berhak," tambah Cak Imin.
Baca juga: Heboh Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Gibran: akan Saya Cari
Untuk diketahui Heboh beredar di media sosial X, foto beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan tempelan stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, postingan itu muncul di media sosial X pada Rabu (23/1/2024), pukul 23.34 WIB.
Postingan tersebut diunggah akun X milik Jhon Sitorus @Midukj17.
Dalam postingan tersebut termuat gambar dan tulisan.
Adapun tulisannya sebagai berikut :
"Melanggar Konstitusi sudah
Melanggar aturan debat sudah
Melanggar netralitas aparat sudah
Melanggar integritas sebagai pejabat sudah
Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga
Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi utk Prabobro-Gibran
Labrak terus...selagi masih berkuasa"