News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Muncul Spanduk Penolakan Gibran di Madura dan Jawa Timur, Diduga Dipicu Gimik saat Debat Cawapres

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk bernarasi peringatan lengkap dengan foto Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Bangkalan dalam dua hari terakhir.

TRIBUNNEWS.COM - Spanduk bernada penolakan terhadap calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka muncul di Madura dan Jawa Timur.

Baliho dan spanduk yang belum diketahui siapa pemasangnya tersebut diduga muncul selepas debat cawapres beberapa waktu lalu.

Spanduk-spanduk tersebut, tersebar di berbagai kawasan seperti di Bangkalan Madura, Kota Malang, dan Kabupaten Jember.

Narasi dalam spanduk antara lain menyebut Gibran miskin etika, ditengarai mengarah pada gimik cawapres Prabowo Subianto tersebut kepada cawapres nomor urut 03, Mahfud MD.

Contohnya adalah spanduk bernarasi “Yang Tidak Beretika Dilarang Masuk Kampung Ini” yang ditemukan di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Dilansir Tribun Jatim, spanduk lain terpampang dalam Bahasa Madura itu dikemas menjadi tiga narasi berbeda namun diawali dengan tulisan ‘Warga Madura Pecinta Mahfud MD : Gibran, Tengate Cong (Hati-hati Nak), Menghina Mahfud Berarti Menghina Kita Semua’.

Narasi lainnya ‘Warga Madura Pecinta Mahfud MD : Tekkak Anaen Presiden, Mon Korang Ajer, Paggun Ebeles (Meski Anak Presiden, Kalo Kurang Ajar Tetap Dibalas)’, serta ‘Warga Madura Pecinta Mahfud MD : Mon Tretan La Ecokoco, Tekkak Anaen Presiden Elaben (Kalau Saudara Dipermainkan, Meski Anak Presiden Tetap Kita Lawan).

Menanggapi hal itu, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, KH Hasbullah Muhtarom menilai hal itu cenderung provokatif.

“Kami sedang berusaha mencari tahu kebenaran, siapa sih sebetulnya (yang pasang). Kalau saya bilang mungkin usil ya, kurang kerjaan."

"Madura, Bangkalan yang sudah aman dan damai kok diprovokasi seperti itu,” ungkap Ra Hasbullah kepada sejumlah awak jurnalis di kediamannya, Sabtu (27/1/2024).  

Ia juga menanggapi soal dugaan spanduk itu muncul buntut aksi gimik Gibran terhadap Mahfud MD saat debat cawapres pada 21 Januari 2024.

Baca juga: Viral Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Bos Bulog Tegaskan Bukan dari Pihaknya

“Kalau saya melihat biasa saja. Artinya pada seusia beliau (Gibran) tentunya itulah yang tersampaikan dengan jiwa muda."

"Sehingga gestur dan gaya bicaranya ya seperti itu, karena usia akan memengaruhi seseorang dalam menyampaikan atau memberikan suatu pendapat,” jelas Ra Hasbullah.

Meski belum diketahui secara pasti siapa pemasangnya, ada pula sejumlah pihak masyarakat yang pro terhadap spanduk itu.

“Ya ini adalah akibat dari seseorang yang gapunya etika dan merendahkan orang yang lebih tua," ucap seorang pedagang, Sutomo, di Bangkalan, Madura, Jumat (26/1/2024).

Dinilai Wajar

Lebih lanjut, Ra Hasbullah menegaskan keberadaan spanduk-spanduk bermuatan provokatif itu merupakan bagian dari dinamika politik.

Spanduk-spanduk dengan narasi seperti itu disebut Ra Hasbullah dengan istilah black campaign.  

“Wajar-wajar sajalah. Yang menjadi masalah sekarang bagaimana kami sebagai tim dari salah satu paslon harus menyikapi dengan bijak, dewasa, dan dengan sebaik-baiknya."

"Sehingga di akar rumpun nanti tidak terjadi gesekan-gesekan yang tentunya merugikan kita semua,” tegas Ra Hasbullah. 

Sempat Muncul di Solo

Spanduk bertuliskan #SoloBukanGibran terpasang di jembatan Kali Pepe, jalan Setia Budi, Gilingan, Banjarsari, Solo. (Tribunsolo.com/Andreas Chris)

Spanduk bernarasi penolakan terhadap Gibran juga pernah terpampang di Kota Solo.

Spanduk tersebut, berlatar warna merah putih dan tulisan berwarna kuning dengan kalimat #SoloBukanGibran.

Lokasi spanduk itu terpasang tepat di jembatan Kali Pepe di Jalan Setia Budi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Diberitakan TribunSolo.com, tukang becak di lokasi tidak mengetahui kapan tepatnya spanduk tersebut dipasang.

"Sudah ada beberapa hari lalu terpasang. Cuma di situ, tidak tahu kalau di tempat lain," ujar salah satu pengayuh becak yang mangkal di sekitar lokasi, 21 Desember 2023.

"Nggak mudeng sopo sing masang (tidak tahu siapa yang pasang). Masangnya kapan juga tidak tahu," sambungnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Spanduk Bernada Peringatan Pada Cawapres Gibran Bertebaran di Bangkalan Madura, PPP : Kami Cari Tahu.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, TribunJatim.com/Ahmad Faisol) (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini