News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kritik Anies soal Jokowi Bagi Bansos di Masa Kampanye Pilpres: Jangan Dimanfaatkan untuk Politik

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan dan Presiden Jokowi. | Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mengritik progam bansos yang dilakukan Presiden Jokowi di masa kampanye Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan memberikan kritikannya atas program bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Presiden Jokowi.

Bansos tersebut berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu yang dibagikan per bulan, mulai Januari hingga Maret 2024.

Nantinya akan ada sebanyak 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima bansos tersebut.

Penyalurannya akan dilakukan pada Februari 2024 dengan cara dirapel, sehingga masyarakat akan mendapatkan bansos tersebut sebesar Rp 600 ribu.

Anies kemudian mengritik soal penyaluran bansos tersebut, karena tak diberikan per bulan sesuai kebutuhan rakyat, tapi digabung atau dirapel.

Menurut Anies, akan lebih baik bansos diberikan sesuai waktu yang ditetukan, yakni per bulan bukan dirapel.

Anies tak ingin pembagian bansos ini mengikuti kalender politik, mengingat bulan Februari 2024 adalah pelaksanaan Pilpres 2024.

"Bansos diberikan mengikuti kalender kebutuhan rakyat, bukan mengikuti kalender politik. Kapan rakyat membutuhkan di situ diberikan bansos, ada jadwalnya. Jadwalnya sesuai kebutuhan rakyat bukan sesuai kebutuhan politik yang mau memberi," kata Anies dilansir WartakotaLive.com, Rabu (31/1/2024).

Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa progam bansos ini diputuskan oleh pemerintah.

Namun pilihan rakyat terkait sosok pemimpin yang diinginkan itu murni keputusan rakyat bukan pemerintah.

Sehingga Anies tak ingin program bansos ini dimanfaatkan untuk politik.

Baca juga: Presiden Jokowi Diserang Lagi, Kali ini Soal Pembagian Bansos

Karena masyarakat mau menerima bansos demi hidup mereka yang lebih baik dan tidak terus menerus dalam kondisi sulit.

"Jadi program bansos diputuskan oleh pemerintah tapi pilihan rakyat itu keputusan rakyat bukan keputusan pemerintah."

"Karena mereka ingin hidup lebih baik, supaya tidak terus menerus kondisinya berat, kondisi sulit itulah yang mereka mau nerima bansos, masa terima bansos gini mau diteruskan sulitnya," terang Anies.

Baca juga: 3 Kritik Pedas Anies dan Cak Imin ke Pemerintah Jokowi, Soroti Bansos Hingga Sebut Ngawur

Kemenkeu Kucurkan Dana Rp 11,25 Triliun untuk Bansos Rp 200.000 Per Bulan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini