TRIBUNNEWS.COM - Inilah jadwal lengkap debat capres 2024 sekaligus debat terakhir bagi Anies vs Prabowo vs Ganjar, lengkap dengan jam tayang dan temanya.
Debat Pilpres 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memasuki debat yang kelima.
Ini adalah debat terakhir bagi para calon presiden (capres) dalam rangkaian Pilpres 2024.
Jadwal debat capres 2024 jam berapa?
Debat terakhir capres 2024 akan digelar pada Minggu, 4 Februari 2024 pukul 19.00 WIB, sesuai jadwal yang dirilis KPU.
Debat kelima capres 2024 menjadi debat yang terakhir bagi capres nomor urut 01, Anies Baswedan; capres nomor urut 02, Prabowo Subianto; dan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo.
Di JCC Senayan, ketiga capres akan beradu gagasan seputar tema debat capres kelima.
Tema debat capres 2024 terakhir malam ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Masyarakat dapat menonton bareng (nobar) jalannya debat capres melalui link nobar yang dibagikan Tribunnews.com di bawah ini.
Inilah link nobar debat capres 2024 malam ini, Minggu (21/1/2024):
Baca juga: Pengamat Sebut Strategi Anies dan Ganjar Akan Sama di Debat Terakhir Capres Malam Ini
Debat capres 2024 akan ditayangkan secara live di beberapa stasiun televisi tanah air yaitu TV One, ANTV, dan Net TV.
Selengkapnya, simak sejumlah informasi mengenai pelaksanaan debat capres 2024 malam ini:
- Jadwal debat keempat: Minggu, 4 Februari 2024
- Jam tayang: 19.00 WIB
- Tema: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
- Lokasi: JCC Senayan, Jakarta Pusat
- Moderator: Andromeda Mercury dan Dwi Anggia
- Panelis: Ada 12 panelis yang ditunjuk KPU
- Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof Dr Aminuddin Syam SKM M Kes MMed Ed.
- Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar MA PhD.
- Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (BAN PDM), Bahruddin.
- Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFE Net), Damar Juniarto SSos.
- Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Prof Emiritus PM Laksono PhD.
- Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo.
- Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan, Onno Widodo Purbo PhD.
- Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Dra Reni Kusumowardhani MPsi.
- Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar SSi SH MM.
- Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA) dan aktivis disabilitas, Tolhas Damanik MEd.
- Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.
- Guru Besar di bidang PAUD dan Gender Universitas Pendidikan Indonesia, Prof Vina Adriany MEd PhD.
Stasiun TV yang menayangkan: TV One, ANTV, dan Net TV.
- Format debat:
Debat capres malam ini akan berlangsung dengan durasi waktu 150 menit, yaitu 120 menit untuk debat capres dan 30 menit untuk jeda iklan.
Format debat kelima capres masih sama seperti debat-debat selanjutnya.
Yaitu terdiri dari enam segmen dan berlangsung selama 120 menit.
Segmen pertama, para capres akan menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang berkaitan dengan tema debat.
Di segmen kedua dan ketiga, para capres akan melakukan pendalaman visi, misi, dan program kerja melalui sejumlah pertanyaan yang disiapkan tim panelis.
Di segmen lain, capres yang lain boleh menimpali atau memberikan tanggapan terkait paparan dari capres yang ditanya.
Sementara di segmen keempat dan kelima, para capres bisa saling bertanya jawab atau memberikan tanggapan sesuai dengan tema debat.
Di segmen ini, biasanya akan ada aksi 'serang' para capres terkait dengan pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan.
Terakhir, ada segmen penutup di mana para capres akan memberikan pernyataan penutup (closing statement) soal tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)