News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Singgung Program Makan Siang Gratis: Gagasan Kita Hebat-hebat

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden RI (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto saat kampanye di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024). Prabowo Subianto bercerita mengenai gagasan yang diusungnya bersama Gibran Rakabuming, yaitu program makan siang gratis untuk anak-anak Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Prabowo Subianto bercerita tentang gagasan yang diusungnya bersama Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat menghadiri acara di Lapangan Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).

Mulanya calon presiden (capres) nomor urut 2 itu bercerita mengenai ejekan yang didapatkannya akibat sering melakukan joget gemoy.

"Saya sering diejek lho, dibilang presiden kok bisa joget. Saya dibilang, Prabowo itu cuma bisanya joget-joget aja," ujar Prabowo dikutip dari Tribun-Medan.com.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu lantas mengatakan bahwa dirinya tak hanya bisa berjoget.

Prabowo menilai pihaknya membawa gagasan hebat dalam kontestasi Pilpres 2024.

Salah satu gagasan yang disinggung Prabowo ialah program makan siang gratis bagi anak-anak di Indonesia.

"Dibilang kalau calon presiden harus punya gagasan dong. Saya jawab gagasan kita sudah hebat."

"Kita akan beri makan siang untuk semua anak-anak Indonesia, apa itu gak gagasan hebat? Gagasan kita hebat-hebat," tuturnya.

Diharapkan Bisa Dikelola Pelaku UMKM

Sementara itu, program makan siang gratis diharapkan dapat dikelola oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pernyataan ini muncul dalam acara talkshow bertemakan "Pengusaha Muda Membedah Makan Siang dan Susu Gratis untuk Rakyat" yang diadakan Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) bersama pelaku bisnis F&B, Rabu.

Baca juga: Umay Shahab dan Refal Hady Diserang Netizen Buntut Kritik Program Makan Siang Gratis

“Ya kami harapkan program makan siang gratis dan susu gratis, Prabowo-Gibran bisa dikelola oleh pelaku usaha UMKM dan pengusaha muda Indonesia."

"Kita akan sampaikan bahwa program ini tidak boleh dilaksanakan oleh sebagian orang saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat harus mendapatkan dampak ekonominya," ujar Anggawira selaku Ketua Repnas.

Menurutnya, program ini sangat penting untuk masyarakat dan anak-anak.

"Saya mengutip perkataan Soekarno bahwa pangan itu hidup matinya suatu bangsa, jadi jika kita tidak bisa membangun kemandirian pangan, maka kita akan menjadi bangsa yang tertinggal,” ujar Anggawira.

Kemudian, Founder Momomilk and Esteh Indonesia, Haidhar Wurjanto, mengatakan program minum susu sudah banyak dilaksanakan di berbagai negara besar.

Menurutnya, program tersebut memberikan dampak yang positif bagi anak-anak di negara tersebut, baik pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

“Saya dulu kecil di New Zealand yang, kultur orang-orang Kiwi itu suka minum susu, saya menyaksikan di Prime School itu suka minum susu, dan itu mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan meningkatkan prestasi anak," ujar Haidhar.

Menurutnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia sangat rendah, bahkan terendah di Asia.

“Masyarakat Indonesia kurang mengkonsumsi susu, bahkan terendah di Asia, konsumsi susu kita hanya sebanyak 16 liter per kapita, dibanding Malaysia 50 liter per kapita, dan masyarakat Indonesia memiliki tubuh yang pendek dengan rata-rata 158 cm, kemudian 1 dari 5 anak Indonesia mengalami stunting diakibatkan kurang gizi, berdasarkan data UNICEF dan WHO angka stunting kita menempati urutan ke-27 dari 154 Negara dan urutan ke-5 di antara negara-negara Asia," imbuhnya.

Selanjutnya, Wakil Komandan Fanta TKN Prabowo-Gibran yang juga pengusaha nasional, Hendy Setiono, mengatakan gagasan makan siang dan susu gratis harus memberikan dampak kepada pengusaha mikro.

“Kita menginginkan program makan siang dan susu gratis ini diharapkan berdampak untuk para pengusaha mikro, jadi selain sisi kesehatannya dapat, kita harapkan sisi ekonominya juga menyentuh pengusaha-pengusaha kecil,” ujar Hendy pengusaha muda yang juga Founder Baba Rafi Group ini.

Hendy menambahkan, dampak ekonomi dan lapangan pekerjaan dari program tersebut sangat besar.

“Kita asumsikan 1 dapur untuk setiap titik makan siang, dan setiap dapur layani sekitar 190 orang penerima, dan manfaatnya sekitar 377.000 dapur, dan asumsi kedua 5 tenaga kerja per dapur jadi kita bisa menyerap tenaga kerja sekitar 1,8 juta tenaga kerja tercipta," jelas Hendy.

Kegiatan ini lantas ditutup oleh narasumber terakhir, yaitu Chikita selaku Komandan Fanta Culinary.

“Terakhir dari saya selaku pembicara, saya ingin menamakan kepada peserta Talkshow, bahwa yang terpenting dalam bisnis adalah mindset, usaha kita boleh UMKM tapi mindset kita harus punya bisnis IPO, dalam program makan siang dan susu gratis ini kita bisa melaksanakan banyak hal, misalnya food academy untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada mahasiswa, atau UMKM yang terlibat dalam program ini, guna menyajikan makan siang dan susu gratis sesuai dengan nilai gizinya,” ujar Chikita.

Program Makan Siang Gratis Dikritik Ganjar

Di sisi lain, program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran dikritik oleh kubu lain.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan dirinya tidak setuju dengan program Prabowo untuk mencegah stunting, yakni anak-anak dikasih makanan bergizi.

Dia menjelaskan bahwa pencegahan stunting sejatinya dilakukan sejak bayi berada di kandungan.

"Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan, pak. Ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik, mereka melakukan cek rutin, maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat."

"Kemudian kalau itu kurang gizi baru bapak benar kasih gizi yang baik agar anak-anak tidak kurang gizi dan tumbuh cerdas," kata Ganjar dalam debat kelima Pilpres 2024, Minggu (4/2/2024).

Ganjar menambahkan, program makan siang gratis itu bisa saja dilakukan ketika bayi yang sudah lahir mengalami gizi buruk.

"Kalau gizi buruk bapak memperbaiki boleh. Jadi jangan sampai confuse antara stunting dan pemberian makan, Pak. Jadi makannya jangan banyak, Pak, nanti kekenyangan. Jangan sampai nanti terjadi obesitas, ini lebih bahaya lagi nanti," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan dengan judul: Prabowo Curhat Diejek karena Kerap Joget, Sebut Punya Gagasan Hebat Beri Makan Anak Indonesia.

(Tribunnews.com/Deni/Hasanudin Aco/Fersianus Waku)(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini