Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini hasil survei yang tunjukkan elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, sampai 50 persen.
Diketahui pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), di beberapa lembaga survei selalu berada di posisi teratas.
Mengalahkan paslon lain, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).
Lantas inilah 6 hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Prabowo-Gibran menyentuh angka 50 persen.
Termasuk hasil survei elektabilitas yang dirilis pada Februari 2024.
Berikut daftarnya:
Poltracking Indonesia
Baca juga: Tak Percaya Hasil Survei Pilpres 2024, Timnas AMIN Sebut Abal-abal, TPN Ganjar-Mahfud Bilang Meleset
Poltracking merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas capres cawapres periode 27 Januari-2 Februari 2024.
Poltracking Indonesia melakukan survei dengan total ada 1.220 responden.
Para responden berusia 17 tahun serta memiliki hak memilih.
Sementara metode sampel menggunakan multistage random sampling, margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Timnas AMIN Ungkap Hasil Survei Tak Sama Dengan Kondisi Saat Anies-Muhaimin Kampanye
Berikut hasilnya:
- Prabowo - Gibran: 50,9 persen
- Anies - Muhaimin: 25,1 persen
- Ganjar - Mahfud: 18,4 persen
Indikator Politik
Hasil survei tatap muka Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024 menunjukkan potensi pemilu satu putaran meningkat untuk pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meningkat.
Pendiri Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi survei surat suara 3 pasangan calon (paslon).
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran: 51,8 persen
- Anies-Muhaimin dengan 24,1 persen
- Ganjar-Mahfud 19,6 persen
Populi Center
Populi Center merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres 2024 pada Rabu, 7 Februari 2024.
Survei ini diikuti oleh 1.500 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Penentuan responden secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center, margin of error survei ini kurang lebih 2,53 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran: 52,5 persen
- Anies-Muhaimin Iskandar: 22,1 persen
- Ganjar-Mahfud MD: 16,9 persen
- Belum Memutuskan: 6,3
- Menolak Jawaban: 2,2 persen
Lembaga Political Statistics (Polstat) Indonesia
Lembaga Political Statistics (Polstat) Indonesia digelar pada 4-7 Februari 2024 dengan jumlah 1.200 responden.
Responden diberikan pertanyaan 'Seandainya pilpres dilaksanakan saat ini pasangan manakah yang Anda pilih?'
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran: 52,8 persen
- Anies-Muhaimin: 26,5 persen
- Ganjar- Mahfud: 18,2 persen
- Undecided voters: 2,5 persen
LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei pada 16-26 Januari 2024.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen.
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Al Faraby mengatakan basis populasi pemilih di Indonesia didominasi wong cilik dengan angka 48,3 persen.
Wong cilik itu merupakan mereka mereka dengan pendapatan rumah tangga di bawah Rp2 juta per bulan.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran 52,0 persen.
- Ganjar-Mahfud 20,8 persen
- Anies-Muhaimin 18 persen
- Belum menentukan pilihan di segmen wong cilik ada 8 persen
SPIN
Lembaga survei SPIN digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden.
Para responden dalam survei SPIN ini dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia.
Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner dan margin of error survei +/- 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran 50,9 persen
- Ganjar-Mahfud 23,5 persen
- Anies-Muhaimin 18,7 persen
- Tidak tahu atau tidak menjawab 6,9 persen
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com)