News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ahok Tak Kampanye Imbas Erick Thohir Tak Terbitkan Surat Pemberhentian, Ini Bantahan Stafsus BUMN

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). | Berikut alasan Politisi PDIP, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok hingga kini ia belum ikut berkampanye, hingga respons dari Stafsus BUMN.

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok membeberkan alasannya mengapa hingga kini ia belum ikut berkampanye.

Padahal sebelumnya Ahok telah menyatakan dukungannya untuk paslon capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Ahok menyebut meski ia sudah mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) pada awal Feburari kemarin, tapi Menteri BUMN Erick Thohir masih belum menerbitkan surat pemberhentian.

Karena Ahok ingin taat pada aturan, maka ia belum mau berkampanye sebelum Erick Thohir resmi memberhentikannya sebagai Komut Pertamina.

“Saya belum boleh berkampanye, ini saya jelasin. Peraturan BUMN, saya kan taat konstitusi, bukan konstituen makanya. Kadang-kadang orang suka marah sama saya,” kata Ahok dilansir WartakotaLive.com, Jumat (9/2/2024).

Lebih lanjut Ahok menyebut, jika Erick Thohir telah menerbitkan surat pemberhentiannya, maka ia otomatis berhenti sebagai Komut Pertamina 30 hari kemudian.

“Pak Erick nggak mau keluarkan surat berhenti saya ini. Belum keluar ini (suratnya)."

"Kalau dia keluarkan saya (surat terbit) otomatis berhenti 30 hari kemudian. Makanya saya nggak berani kampanye,” jelasnya.

Ahok menambahkan, masalah surat pemberhentian inilah yang membuatnya hingga kini belum bisa ikut berkampanye.

Namun Ahok merasa masyarakat telah paham pilihan Ahok di Pilpres 2024 mendatang ditujukan kepada siapa.

“Makanya kalau saya kampanye itu kena pelanggaran. Jadi aku nggak kampanye, aku nggak nyuruh kalian pilih siapa kok. Tapi kalian sudah tahu maksud gw kemana haha,” pungkasnya.

Baca juga: Ahok Diminta Tak Dramatisir Pengunduran Dirinya dari Pertamina, Stafsus Erick: Jangan Buat Ribet

Bantahan Stafsus BUMN soal Surat Pemberhentian Ahok

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan, kementeriannya memberikan kebebasan penuh kepada Ahok jika dia ingin mengikuti kampanye untuk salah satu pasangan Capres-Cawapres.

Arya mengungkapkan, pihaknya akan segera menerbitkan surat resmi yang dimaksud.

"Untuk surat dari Pak Erick ya nanti diterbitkan, jadi enggak ada yang spesial, nggak ada bahwa Pak Ahok ditahan gitu surat (resmi) ini enggak ada," kata dia, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Dimintak Tak Usah Ribet oleh Anak Buah Erick Thohir, Ahok Tetap Ogah Ikut Kampanye, Ini Alasannya

"Enggak ada urusan sama sekali semua juga begitu. Jadi silakan aja Pak Ahok mau kampanye silakan."

"Prosesnya surat ya sama seperti yang lain, diproses. Surat ya nanti kan keluar juga," lanjutnya.

Arya mengatakan, Ahok seharusnya tak usah mendramatisir seolah-olah urusan ini menjadi rumit.

Baca juga: Cerita Ahok usai Keluar dari Penjara, Pernah Ditawari Jadi Kader PSI hingga Minta Jabatan ke Jokowi

Menurutnya, jika Ahok ingin melakukan kegiatan kampanye, Kementerian BUMN telah mempersilakan karena Ahok telah mengirimkan surat pengunduran diri ke Kementerian BUMN.

"Enggak usah dibuat ribet, karena sebenarnya ketika dia mengundurkan diri pada tanggal tersebut yaudah langsung berhenti sebagai komisaris," papar Arya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ahok Ungkap Belum Boleh Kampanye, Erick Thohir Enggan Terbitkan Surat Berhenti dari Komut Pertamina.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Bambang Ismoyo)(WartakotaLive.com/Budi Sam Law Malau)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini