TRIBUNNEWS.COM - Viral curhatan sosok nelayan bernama Sappe ke capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat berkampanye di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024).
Mewakili para nelayan dan petani Sulsel, Sappe mengadukan nasib petani dan nelayan kepada Anies Baswedan.
Belakangan diketahui Sappe ternyata calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Parepare dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Diketahui, Sappe merupakan caleg DPRD Parepare daerah pemilihan (dapil) 1.
Sappe curhat tak ingin makan gratis ataupun mendapatkan susu gratis.
Dengan iringan isak tangisnya, Sappe memohon kepada Anies Baswedan agar melakukan perubahan bagi nasib nelayan di Sulawesi Selatan.
"Kami mohon pak, saya mewakili para nelayan dari Sulawesi Selatan meminta agar ada perubahan terhadap nasib kami," kata Sappe di hadapan Anies Baswedan.
Sappe menginginkan kesetaraan seperti komitmen yang Anies selalu gaungkan.
Ia juga berharap, agar masyarakat mendapat layanan kesehatan yang layak serta pendidikan yang baik untuk anak-anak, terutama di Sulawesi Selatan.
"Namun yang kami butuhkan adalah kesetaraan hidup, agar kami lebih sejahtera."
"Kami ingin perubahan, kami susah mendapatkan bahan bakar, bahkan para petani juga susah untuk mendapatkan pupuk," ujarnya.
Baca juga: Prabowo: Berani-beraninya Caleg nyamar Jadi Nelayan dan Mengatakan Tak Perlu Makan Siang Gratis
Sappe kemudian juga mengeluhkan sulitnya Bahan Bakar Minyak (BBM).
Disindir Prabowo
Capres 02, Prabowo Subianto, pun menyoroti soal sosok nelayan yang dinilai menyenggol programnya itu.
Prabowo menyinggung hal itu dalam orasinya saat kampanye di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
"Ada yang nyamar sebagai nelayan. Berani-beraninya nyamar sebagai nelayan dan mengatakan kami tak perlu makan siang gratis," kata Prabowo, Kamis (8/2/2024).
Ia menyindir, bahwa nelayan itu cocok menerima Piala Citra dan tidak harusnya menjadi Caleg.
"Itu sedang diusulkan menerima Piala Citra. Saya mengusulkan menerima Oscar. Dia jangan jadi caleg, harusnya jadi bintang sinetron," kata Prabowo.
Prabowo pun menekankan, bahwa program makan siang gratis dan bergizi akan membuat anak-anak Indonesia kuat dan cerdas.
Termasuk, memberi makan dan gizi ibu hamil demi kesehatan anak yang dikandungnya.
"Kalau mengatakan itu enggak penting, saya enggak ngerti lagi. Milih apa internet gratis atau makan gratis?" kata Prabowo.
Pengakuan Sappe
Setelah ramai disorot publik, Sappe pun memilih buka suara.
Ia tak menampik bahwa dirinya adalah seorang caleg.
Sappe mengaku, ia memang berprofesi sebagai nelayan sebelum terjun ke dunia politik.
"Sebelum menjadi caleg, saya memang nelayan. KTP saya profesinya adalah nelayan," kata Sappe, Kamis (8/2/2024) dikutip dari TribunTimur.com.
Sappe mengaku maju jadi caleg karena ingin memperjuangkan hak-hak nelayan dan masyarakat prasejahtera di Parepare.
"Terkait aspirasi yang saya sampaikan tempo hari kepada Anies adalah settingan, boleh, silahkan. Yang pastinya kami memang adalah anak nelayan yang tinggal di pesisir pantai Tonrangeng, Kota Parepare."
"Keseharian kami memang bekerja sebagai nelayan. Bahkan kami pernah ingin menaikkan perahu kami ke SPBU untuk mendapatkan bahan bakar," jelasnya.
Lebih lanjut, Sappe juga mengaku seringkali kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Apalagi setelah BBM subsidi ingin dihilangkan.
"Saya masuk jalur politik karena saya anggap bisa lebih berkembang untuk berbuat hal-hal yang lebih baik," jelasnya.
Sappe mengatakan apa yang ia sampaikan itu memang harus disampaikan.
"Dan yang menjadi persoalan ada yang mempersoalkan kalau saya caleg. Lantas apakah tidak boleh seorang nelayan menjadi caleg, tentunya tidak seperti itu," paparnya.
PKS Buka Suara
Kabid Humas PKS, Ledia Hanifa Amaliah, membenarkan Sappe merupakan caleg dari partainya.
"Pak Sappe memang nelayan, Pak Sappe memang Caleg PKS," ujar Ledia, Kamis (8/2/2024) dikutip dari Kompas.com.
Ledia menilai, tak ada yang salah mengenai hal tersebut.
Sebab, semua golongan masyarakat termasuk nelayan bisa saja mencalonkan dirinya menjadi anggota legislatif.
Ia menganggap, bahwa Sappe saat itu mewakili aspirasi nelayan untuk menyampaikan beberapa hal kepada Anies Baswedan.
"Memangnya nelayan tidak boleh jadi Caleg PKS?” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pengakuan Sappe Nelayan Parepare Curhat ke Anies dalam Kampanye: Sebelum Caleg, Saya Memang Nelayan
(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S) (TribunTimur.com/Sakinah Sudin) (Kompas.com/Aditya Priyantna)