TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau masyarakat untuk memilih pasangan capres-cawapres serta calon anggota legislatif berdasarkan rekam jejaknya, bukan karena uangnya.
"Kami juga mengingatkan kembali seluruh pemilih untuk melihat rekam jejak calon yang akan dipilih. Baik itu calon presiden maupun calon anggota legislatif yang akan dilaksanakan 1 minggu ke depan ini,” ujar Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dikutip dari tayangan YouTube KPK RI, Jumat (9/2/2024).
Menurut Wawan, masih ada waktu bagi publik untuk mempelajari rekam jejak para paslon.
Sebagaimana yang selama ini KPK kampanyekan, Wawan mengimbau pemilih menolak pemberian uang untuk pemilu yang berintegritas.
“Pemilihan umum ini yang bersih jujur adil dan berintegritas dengan cara adalah menolak politik uang. Menolak pemberian apa pun juga yang berkaitan dengan pemilihan,” katanya.
“KPK terus mengampanyekan ‘Hajar Serangan Fajar’ dalam bentuk kampanye-kampanye yang sifatnya kepada seluruh stakeholder, baik itu masyarakat maupun terhadap para penyelenggaraan pemilu, juga termasuk para peserta pemilu,” imbuh Wawan.
Baca juga: Soal Video Apresiasi Kinerja Jokowi, Rektor Unika Soegijapranata: Sudah Clear