TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mencegah politik uang pada masa tenang Pemilu 2024, Bawaslu DKI Jakarta menggelar patroli pengawasan.
seluruh panitia pengawas Pemilu (panwaslu) di 44 kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di 267 kelurahan melakukan patroli untuk mencegah terjadinya politik uang jelang pemungutan suara.
Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang tersebar di 30.766 TPS di enam wilayah pun dilibatkan dalam patroli pengawas politik uang tersebut.
"Seluruh jajaran Bawaslu Kota bersama-sama PKD dan melibatkan Pengawas TPS yang ada di setiap RT/RW akan memastikan patroli pengawasan anti politik uang sampai ke gang-gang dan lorong-lorong permukiman warga di Jakarta," kata Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha saat Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilu "Patroli Pengawasan Politik Uang Pemilu 2024" di Kantor Bawaslu DKI, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024).
Baca juga: Bawaslu Respons Disebut Inkompeten di Film Dokumenter Dirty Vote: Alhamdulillah Silakan Kritik Kami
Dalam acara tersebut, Munandar Nugraha bersama anggota Bawaslu secara simbolis melepas Pengawas TPS untuk melakukan patroli di masa tenang Pemilu, termasuk untuk mencegah terjadinya politik uang.
Patroli dilakukan untuk memastikan tidak ada praktik politik uang yang terjadi di Jakarta menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Diklat Bawaslu DKI Jakarta, Sakhroji menambahkan, patroli pengawasan politik uang tak hanya dilakukan Panwaslu Kecamatan dan PKD, melainkan juga petugas Pengawas TPS.
Baca juga: Bawaslu Resmikan 158 Lembaga Pemantau untuk Pemilu 2024
"Dalam Bimbingan teknis (Bimtek) PTPS sudah disampaikan bahwa mereka akan membantu Bawaslu untuk melakukan pengawasan di TPSnya, termasuk pelanggaran adanya politik uang," kata dia.
Kemudian, jika ditemukan pelanggaran politik uang, maka PTPS bisa melaporkannya ke jenjang yang berada di atasnya atau melalui WA Center.
"Tentunya laporan yang akan disampaikan tidak asal-asalan, tapi jelas kronologis seperti apa dan lainnya," jelas Sakhroji.
Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu DKI Jakarta Burhanudin menuturkan pihaknya akan melakukan patroli menjelang pencoblosan guna mencegah terjadinya "serangan fajar" oleh peserta Pemilu 2024.
"Pada Selasa malam (13/2), kita akan ajak teman-teman media untuk turun bersama patroli untuk memastikan wilayah Jakarta tak ada politik uang," katanya.
Pihaknya sudah mengidentifikasi bahwa biasanya politik uang terjadi menjelang pemungutan suara.
"Kami akan patroli mulai Selasa malam hingga Rabu pagi (14/2)," kata Burhanudin.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bawaslu DKI Jakarta Lakukan Patroli Cegah Politik Uang saat Masa Tenang Pemilu 2024