TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Besok, Rabu (14/2/2024), adalah hari pencoblosan di Pemilu 2024.
Peserta Pemilu 2024 baik itu calon presiden, calon wakil presiden, dan calon anggota legislatif maupun tim sukses tentu harap-harap cemas bisa lolos di pesta hajatan lima tahunan ini.
Meski demikian bila berkaca pada Pemilu sebelumnya banyak diantara mereka tidak siap kalah dan berakhir dengan tingkat kecemasan dan stres.
Erickson Siahaan, dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) mengatakan, ada faktor yang membuat caleg rentan terkena gangguan mental.
Kata Erickson, faktor pertama gangguan mental ini karena sudah mengeluarkan dana yang banyak saat menjadi caleg.
"Rentan terkena gangguan mental yang dialami caleg itu bisa karena beberapa faktor. Pertama karena sumber stres sudah mengeluarkan dana dalam jumlah banyak," ucapnya, Minggu (11/2/2024) dikutip dari Warta Kota.
Baca juga: Istri Jadi Caleg, 2 Polisi di Landak Kalimantan Barat Dimutasi
Faktor tersebut sangat kuat karena uang yang sudah dikeluarkan belum tentu mudah didapatkan kembali.
"Belum tentu bisa kembali dalam waktu cepat," ujarnya.
Erickson menambahkan jika faktor kedua adalah memiliki ekspektasi tinggi untuk menang pemilihan legislatif.
Karena ekspektasinya itu, para caleg yang mendapatkan kegagalan harus merasakan rasa percaya diri menurun.
"Faktor ekspektasi tinggi dan merasa gagal, malu kepada lingkungan dan diri sendiri yang membuat kehilangan rasa percaya diri dan rasa berharga," ucap psikiater di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi ini.
Meskipun demikian, Erickson menegaskan jika gangguan mental yang terjadi pada seseorang tak bisa dipukul rata.
"Gangguan mental yang terjadi juga berbeda-beda," ucapnya lagi.
Sebab, gangguan mental juga memiliki kategori yaitu kategori ringan dan berat.
Erickson menjelaskan jika seseorang mengalami gangguan mental ringan akan mengalami kecemasan hingga depresi.
"Bisa kategori ringan sampai berat. ada yang berupa kecemasan, depresi, sampai yang berat berupa gejala psikotik," pungkasnya.
Karena faktor-faktor tersebut, para caleg yang gagal memerlukan tempat penanganan khusus yang disediakan pemerintah ataupun swasta.
Persiapan Dinkes DKI Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menerangkan, RSUD Duren Sawit menjadi pusat rujukan bagi caleg yang gagal mengalami stres maupun kena mental.
"Proses ini dimulai dengan skrining dan tindak lanjut awal di 44 puskesmas di setiap kecamatan dan dapat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah yang mempunyai layanan psikiatri apabila perlu dilakukan tindak lanjut oleh dokter spesialis kesehatan jiwa," kata Ani.
Namun, kata Ani bagi peserta Pemilu 2024 yang gagal dan mengalami gangguan kejiwaan bisa konsultasi ke psikolog di 25 Puskesmas DKI.
"Secara umum, stres dan tekanan psikologis sering terjadi pada peserta pemilu yang gagal," ungkapnya.
"Di Pemilu sebelumnya tahun 2019 kami belum pernah mengumpulkan data terkait kejadian tersebut dan di Pemilu 2024 ini, dengan adanya fasilitas dan layanan kesehatan jiwa yang semakin baik, kami akan mendata peserta pemilu yang gagal dan berobat ke fasilitas kesehatan kami di Provinsi DKI Jakarta," tambahnya.
Adapun 25 Puskesmas di DKI memiliki psikolog yaitu:
Jakarta Pusat
1. Puskesmas Cempaka Putih
2. Puskesmas Gambir
3. Puskesmas Johar Baru
4. Puskesmas Kemayoran
5. Puskesmas Menteng
6. Puskesmas Sawah Besar
7. Puskesmas Senen
8. Puskesmas Tanah Abang
Jakarta Utara
1. Pukesmas Cilincing
Jakarta Barat
1. Puskesmas Palmerah
2. Puskesmas Tamansari
3. Puskesmas Kembangan
Jakarta Selatan
1. Puskesmas Pancoran
2. Puskesmas Tebet
3. Puskesmas Setiabudi
4. Puskesmas Mampang Prapatan
5. Puskesmas Kebayoran Lama
6. Puskesmas Kebayoran Baru
7. Puskesmas Cilandak
Jakarta Timur
1. Puskesmas Pasar Rebo
2. Puskesmas Ciracas
3. Puskesmas Cipayung
4. Puskesmas Kramatjati
5. Puskesmas Duren Sawit
6. Puskesmas Matraman
Ada 13 RS Umum Daerah dengan Layanan Psikiatri
Jakarta Pusat
1. RSUD Tarakan
Jakarta Utara
1. RSUD Koja
2. RSUD Cilincing
Jakarta Barat
1. RSUD Cengkareng
2. RSUD Kembangan
3. RSUD Taman Sari
Jakarta Selatan
1. RSUD Pasar Minggu
2. RSUD Tebet
3. RSUD Pesanggrahan
4. RSUD Jagakarsa
Jakarta Timur
1. RSKD Duren Sawit
2. RSUD Budhi Asih
3. RSUD Pasar Rebo