TRIBUNNEWS.COM - Pada awal Februari lalu, viral seorang calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta bernama Yuni Sri Rahayu yang hanya berkampanye dengan modal Rp 2,5 juta.
Yuni, yang berlatar belakang asisten rumah tangga (ART) itu mengaku modal kampanye Rp 2,5 juta itu digunakan untuk biaya administrasi dan pembuatan alat peraga kampanye (APK).
"Total sudah habis Rp 2,5 juta. Uang ini saya pakai untuk biaya administrasi awal dan pembuatan alat peraga kampanye (APK)," ujarnya pada 1 Februari 2024 lalu, dikutip dari Kompas.com.
Yuni menjelaskan rincian biaya yang dikeluarkanya itu yakni Rp 500 ribu untuk uang administrasi dan sisanya untuk pembuatan biaya APK.
Adapun biaya administrasi yang dimaksud terkait mengikuti tes kecakapan sebelum mendaftar ke partai yang menaunginya, Partai Buruh.
“Sebelum resmi jadi caleg kan ada beberapa tes, nah jadi saya keluar uang pribadi juga di sini, selain biaya kampanye ya,” tutur dia.
Sedangkan APK yang dibuat oleh Yuni terdiri dari pembuatan poster, stiker, dan gantngan kuci.
Yuni mengaku seluruh modal kampanye itu berasal dari gaji yang diperoleh sebagai ART.
Dia menceritakan bahwa gaji yang dirinya terima ditabung setiap bulannya.
Di sisi lain, Yuni tidak bisa berkampanye layaknya caleg-caleg lainnya seperti pemberian bingkisan atau bantuan sosial (bansos).
Alhasil, dirinya berinisiatif untuk berkampanye di wilayah yang berpotensi menjadi lumbung suaranya.
Baca juga: Hasil Real Count Pileg Pemilu 2024 di Dapil Sumbar I: Andre Rosiade Unggul, Raih 37 Ribu Suara
"Kalau saya mah enggak bisa ngasih minyak gitu, bingkisan. Jadi saya sosialisasi di salah satu tempat serikat kami (ART), di wilayah Fatmawati," tuturnya.
Raihan Suara Yuni Versi Real Count KPU
Yuni merupakan caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Buruh dengan daerah pemilihan (dapil) VII.
Adapun wilayah dapil VII meliputi Kecamatan Cilandak, Setiabudi, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Kebayoran Baru.
Di sisi lain, pencoblosan pun telah dilakukan pada Rabu (14/2/2024) lalu.
Sementara data real count KPU yang sudah selesai melakukan penghitungan suara di dapil Jakarta VII berasal dari 940 TPS atau 30,32 persen dari total 3.100 TPS yang tersebar.
Adapun data tersebut per Sabtu (17/2/2024) pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan data sementara itu, suara yang diraih Yuni terbilang lumayan bagi caleg DPRD yang bermodal minim.
Dia mampu bersaing dengan sesama caleg dari Partai Buruh.
Bahkan, Yuni mampu masuk lima besar raihan suara dari sesama caleg di partai yang menaunginya.
Selengkapnya, berikut raihan suara Yuni beserta caleg Partai Buruh lainnya di dapil Jakarta VII dikutip dari real count KPU per Sabtu (17/2/2024) pukul 11.30 WIB berdasarkan nomor urut.
1. Evi Liana Tobing: 3.300
2. Linda Sri Handayani: 1.799
3. Mohamad Anwar: 1.755
4. Yuni Sri Rahayu: 3.189
5. David Sasongko: 4.677
6. M. Mario Amirudin: 3.202
7. Aries Prawoto: 3.046
8. Noor Kamelia: 4.197
9. Amin Chamidiyanto: 3.174
10. Aswan: 3.887
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Dzaky Nurcahyo)
Artikel lain terkait Pemilu 2024