Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ahmad Zubaidi mengajak seluruh para dai untuk senantiasa penyampaian pesan sejuk dan damai setelah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pihaknya menilai masih ada potensi perpecahan imbas pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Dai menyatukan umat. kita gak terlalu masuk aspek politisnya. Biarkan politisnya diproses oleh para kontestan (pemilu). Tugas kita dai, masyarakat damai, bersatu, dapat bekerja dengan baik itu concern kita," kata dia di kantor MUI, Jakarta, Senin, (19/2/2024).
Ia menyebut para dai sebagai juru damai ini penting dilakukan meski proses hari H pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan baik, lancar, dan damai.
Terlebih, ada godaan beragam informasi di media sosial yang gampang memicu perpecahan.
"Maka dari itu, mitigasi dan mencermati di medsos agar ukhuwah persatuan terga di masyarakat kita. Kalau tidak disikapi bijak, dikhawatirkan negara kita seperti negara yang terjebak ekstremisme pemilu yang berdampak pada nasib bangsanya," urai Ahmad Zubaidi.
(Tribunnews)