Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sengaja berbagi suara pemilihan legislatif (pileg) ke parpol koalisi Indonesia maju.
Hal ini dinilai bentuk kebesaran hati dari capres nomor urut 02 tersebut.
Pernyataan Habiburokhman sekaligus menanggapi perolehan suara Gerindra yang tidak besar meskipun Prabowo mendapatkan suara besar di Pilpres 2024.
Banyak pihak yang menilai efek ekor jas dari Prabowo tak berdampak kepada Gerindra.
Habiburokhman pun membantah Gerindra tidak mendapatkan efek ekor jas.
Sebaliknya, perolehan suara Gerindra yang tidak signifikan sebagai bentuk kebesaran hati dari Prabowo.
Baca juga: Survei Indikator: Kelompok Pemilih Anies-Muhaimin Paling Tinggi Soal Ketidakpuasan Kinerja Demokrasi
"Jadi gini, itulah bentuk konkret kebesaran hati Pak Prabowo dan partai Gerindra. Ya karena, kenapa partai Gerindra nggak dapet coattail effect yang maksimal? Karena berbagi dengan partai-partai pengusung yang lain. Ada Golkar, PAN, Demokrat, ya kita berbagi. Terdistribusi secara merata," kata Habiburokhman kepada wartawan di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Ia pun mengungkit Prabowo yang jarang menghadiri kampanye dari partai Gerindra.
Bahkan selama ini, Prabowo lebih banyak menghadiri kampanye dari parpol koalisinya.
"Kenapa pak Prabowo menghadiri, jarang sekali menghadiri kampanye nya Gerindra? Coba Anda cek. Yang di Bandung, ya kan, itu pan. Yang di Surabaya kalau nggak salah Demokrat. Yang di Medan, Golkar," katanya.
Berdasarkan hasil real count sementara, PDIP berada di peringkat pertama dengan 16,89 persen suara.
Baca juga: Mulai jadi Sasaran Demo usai Prabowo-Gibran Unggul, Kini KPU dan Bawaslu Dijaga 1.758 Polisi
Selanjutnya, ada Golkar dengan perolehan 15,08 persen suara berada di urutan kedua.
Sementara itu, Partai Gerindra dengan perolehan suara 13,42 persen dengan menempati posisi ketiga.
Berikutnya, PKB menempati posisi keempat dengan sebesar 11,81 persen.
Sedangkan, urutan kelima ada partai NasDem dengan perolehan 9,38 persen, PKS 7,47 persen dan Partai Demokrat 7,42 persen dan PAN 6,92 persen.