TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengamen mendadak menjadi viral di media sosial setelah maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) yang bertarung demi kursi DPRD Wonogiri, Jawa Tengah.
Pengamen asal Wonogiri tersebut bernama Kukuh Haryanto dari Partai Demokrat.
Kukuh bertarung di daerah pemilihan (dapil) Wonogiri 1 yang meliputi Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Manyaran, Wuryantoro, dan Eromoko.
Penampilan Kukuh cukup nyentrik dengan rambut panjang dan gimbal.
Bahkan saat berkampanye, Kukuh tidak mengubah penampilan untuk mendapatkan suara rakyat.
Dia juga selalu membawa gitar saat bersosialisasi dengan masyarakat.
Dalam kesehariannya, Kukuh menjadi pengamen dari rumah ke rumah dan wisata Waduk Gajah Mungkur.
Baca juga: Viral Video Eskalator Stasiun Bogor Tiba-tiba Menyala, Penumpang Terjatuh karena Posisi Lawan Arah
Hal tersebut diungkapkan Kukuh saat ditemui TribunSolo pada Kamis (22/2/2024).
"Saya ini musisi jalanan, ngamen. Kalau weekend ke wisata Waduk Gajah Mungkur, kalau harian door to door dan ke pasar, ke rumah-rumah," ujarnya.
Kukuh mengaku niatnya ingin maju sudah muncul sejak Pileg 2019 lalu.
Namun, saat itu dia mengurungkan keinginan itu karena istrinya melahirkan.
Akhirnya Kukuh mantap maju di Pileg 2024 sekarang ini.
Dia mengaku, alasannya terjun ke dunia politik karena ia mengaku sering mengkritik kebijakan.
Tapi, terkadang kritikannya tak terdengar, maka ia memutuskan untuk masuk ke sistem itu.
"Saya mencoba membawa keresahan saya di parlemen. Saya ingin transparansi informasi, sekarang kan eranya informasi," kata Kukuh.
Modal Rp100 ribu
Untuk berkampanye, Kukuh mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 100 ribu.
Itu pun hanya untuk memasang wifi di rumahnya.
"Nyaleg ini habis Rp 100 ribu untuk pasang wifi pararel, yang pakai kabel itu. Hanya itu, kampanye mengandalkan TikTok," jelasnya.
Sementara, untuk alat peraga kampanye (APK) menurutnya dicukupi partai.
"Memang logistik penting, tapi yang terpenting niat. Mau dipilih atau tidak dipilih kan rakyat bagaimana. Kalau terlalu jor-joran duit masuknya ambisi, politik uang kan juga dilarang," ujarnya.
Baca juga: Viral Maling Tulis Pesan di Lantai Rumah Korbannya: Pak, Bu Maaf, Saya Janji Ini Terakhir Mencuri
Manfaatkan akun TikTok
Kukuh memanfaatkan media sosial TikTok untuk berkampanye.
"Lolos daftar calon sementara itu sudah proses menemui teman dan saudara. Waktu itu belum punya TikTok, pakai akun istri saya," ujar Kukuh.
Kukuh mengaku baru membuat akun TikTok sekitar 7-8 bulan lalu.
Dia kemudian menciptakan lagu-lagu sederhana dan diunggah ke TikTok @kukuhporso.
Siapa sangka, dengan video yang diunggah itu mendapat respons bagus.
"Saya terbantu media, terbantu followers saya. Dengan media, dengan membuat jingle. Kan ada yang sambang masyarakat. Kalau saya passion di musik, saya membuat lagu pendek yang mungkin lebih easy listening, tidak membuat janji juga," kata dia.
Mendapat respons bagus, Kukuh kemudian kembali membuat lagu.
"Awalnya memang tidak viral, tapi sehari saya spam. Setiap hari lima kali gitu, lama-lama kan njedot. Terkahir lagu judul Yo Ayo," imbuh Kukuh.
Dengan memanfaatkan ruang media sosial yang tak terbatas, Kukuh dapat dikenal.
Bahkan ketika ia pergi ke tempat saudaranya di Jakarta, orang-orang di sana mengenalnya.
"Kampanye di TikTok sangat berpengaruh. Kalau tidak mungkin yang milih saya sedikit. Saya merasakan berpengaruh, itu diluar ekspetasi saya. Tapi menurut saya itu agak terlambat saya bermain TikTok itu," ujarnya.
Kukuh mengaku, selama setahun sudah mendengarkan aspirasi masyarakat.
Dengan begitu apa yang didengarnya itu akan direalisasikan.
"Mayoritas infrastruktur, kesehatan, pertanian juga. Tentu harus saya jelaskan ke masyarakat. Kan tidak bisa sak dek sak nyet (langsung jadi). Kan disesuaikan dengan APBD kita," ujarnya.
Raup ratusan suara
Imbas konten TikToknya yang viral, Kukuh mendapatkan suara tertinggi dari caleg lain di partai yang sama.
Berdasarkan data di laman pemilu2024.kpu.go.id pada Rabu (21/2/2024) malam dengan update terakhir Selasa (20/2/2024) pada pukul 23.00 WIB, Kukuh mendapatkan suara sebanyak 984.
Baca juga: Viral Pria Bangkalan Curi Patung hingga Perabot Gereja, Kepergok saat Peralatan Mencuri Tertinggal
Terlepas nanti apakah Kukuh mendapatkan kursi atau tidak, dia menyebut capaian itu sudah luar biasa.
Terlebih, Kukuh merupakan pemain baru di dunia politik Wonogiri.
Kukuh mengaku mendapatkan beberapa undangan untuk menghadiri pertemuan warga.
Namun berbeda dengan caleg lain yang biasanya memberi, Kukuh malah diberi oleh-oleh.
"Saya itu nyanyi, kampanye, kudune nyogok (memberi uang) malah disogok (diberi). Malah disawer. Ada undangan, saya tidak bawa apa-apa, ketika pulang malah digawani beras, tempe buntelan, tempe benguk, melon, digawan-gawani. Karena mereka tahu lagu saya, mboten saget nyangoni, mboten purun janjeni," ujarnya.
Terpisah, Ketua DPC Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono menyebut hingga saat ini Kukuh mendapatkan suara tertinggi di internal partainya di Dapil Wonogiri 1.
"Jadi Insya Allah beliau masuk, lolos sebagai anggota DPRD Kabupaten Wonogiri. Mudah-mudahan beliau lolos, saat ini sedang dilakukan proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengamen di Wonogiri Ikut Nyaleg, Cuma Modal Rp 100 Ribu untuk Pasang Wifi Pararel
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)