Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa sekelompok orang di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jumat (23/2/2024) petang mulai memanas.
Selain melakukan pembakaran ban di jalan, mereka juga melempar botol ke arah kantor KPU RI.
Diketahui, aksi tersebut dilakukan oleh massa aksi dari kelompok Gerakan Masyarakat Menggugat Demokrasi.
Sementara itu, kepulan asap hitam tampak menebal. Hal itu terjadi imbas aksi bakar ban yang juga dilakukan para peserta aksi.
Mengetahui hal tersebut, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dari mobil komando mengimbau para demonstran agar bisa menyampaikan aspirasinya dengan tetap menjaga ketertiban.
"Silakan menyampaikan aspirasi, tolong kita saling menghargai," ucap Susatyo dari atas mobil komando Operasi Mantap Brata milik Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca juga: Adian PDIP Bantah Pernyataan Majelis Kehormatan PPP Soal Hak Angket Rawan Perpecahan
Adapun untuk pengamanan demo ini, pihak kepolisian mengerahkan sebanyak 967 personel gabungan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.
"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI, kami melibatkan sejumlah 967 Personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI serta instansi terkait," kata Susatyo.