News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Daftar Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak di Jatim I, II, III, IV, dan V versi Real Count KPU Pagi Ini

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Real count Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 DPR RI Dapil Jawa Timur yang dipantau Tribunnews pada Sabtu (24/2/2024), Bambang Haryo Soekartono unggul di Jatim I.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut hasil terbaru penghitungan suara atau real count Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur, Sabtu (24/2/2024).

Pada Pileg DPR Dapil Jatim ini, terdapat sepuluh dapil yang masing-masing dapil diikuti oleh sejumlah sosok.

Untuk dapil Jatim I diisi oleh caleg dari Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS), musisi Ahmad Dhani, putri dari Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo, yakni Angela H. Tanoesoedibjo.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pukul 08.30 WIB di situs KPU, sudah ada 61,91 persen suara masuk 61,91 persen atau 8502 dari 13733 TPS di Jatim I.

Dari real count sementara, Bambang Haryo Soekartono (BHS) memperoleh suara tertinggi, yakni 81.267 suara.

Angka tersebut, membuat nama BHS memimpin perolehan suara sementara di Jatim I.

Kemudian, di Jatim II ada Faisol Riza dari PKB yang mendapat perolehan 162.574 suara.

Angka tersebut, juga membuat nama Faisol Riza unggul di Jatim II.

Nama-nama Caleg DPR RI Dapil Jatim Suara Terbanyak

Jatim I

1. Bambang Haryo Soekartono (Gerindra): 81.267 Suara

2. Adies Kadir (Golkar): 52.649 Suara

3. Dhani Ahmad Prasetyo (Gerindra): 49.303 Suara

Baca juga: Komeng-Dede Sunandar Anomali Pileg 2024, Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil Jadi Omong Kosong

4. Puti Guntur Soekarno (PDIP): 43.462 Suara

5. Sungkono (Pan): 30.854 Suara

Link Real Count KPU: https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara/dapil/3501

Jatim II

Faisol Riza (PKB): 162.574 Suara

Mukhamad Misbakhun (Golkar): 81.974 Suara

Anwar Sadad (Gerindra): 80.246 Suara

Mohammad Irsyad Yusuf (PKB): 76.118 Suara

Mufti A. N. Anam (PDIP): 68.419 Suara

Link Real Count KPU >>> Klik

Jatim III

Nasim Khan (PKB): 89.162 Suara

Nihayatul Wafiroh (PKB): 81.981 Suara

Zulfikar Arse Sadikin (Golkar) 80.189 Suara

Sumail Abdullah: (Gerindra): 73.577 Suara

Sonny Tri Danaparamita (PDIP): 49.144 Suara

Link Real Count KPU >>> Klik

Jatim IV

Bamang Haryadi (Gerindra): 69.985 Suara

Charles Meikyansah (Nasdem): 66.576 Suara

h. rivqy abdul halim (PKB): 56.960 suara

Arif Wibowo (Pdip): 47.920  Suara

Ach. Ghufron Sirodj (PKB): 45.649 Suara

Baca juga: Real Count Pileg DPR RI 2024: PDIP Masih Posisi Puncak, Golkar dan Gerindra Bersaing

Link Real Count KPU >>> Klik

Jatim V

Muh. Hassanudin Wahid (PKB): 73.744 Suara

Moreno Soeprapto (Gerindra): 66.155 Suara

Ma'ruf Mubarok (Gerindra): 56.427 Suara

Ali Ahmad (PKB): 49.728 Suara

Ahmad Basarah (PDIP): 49.610 Suara

Link Real Count KPU >>> Klik

Data terakhir diupdate di situs KPU pada 22 Februari 2024 pukul 23.00 WIB

KPU soal Update Data Sirekap Melambat

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, menjelaskan alasan publikasi data perolehan suara di dalam Sistem Infromasi Rekapitulasi (Sirekap) belum menampilkan data termutakhir. 

Menurutnya, data tertunda atau melambat di-update karena adanya proses koreksi dan sinkornisasi.

"Kenapa nggak ditayangkan perkembangannya? Misalkan, karena masih ada yang belum sinkron."

"Yang belum sinkron menunda dulu dan melanjutkan bagi yang sudah sinkron," katanya di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024) malam. 

Hasyim menyebut, sinkronisasi ini dilakukan agar data antara tampilan di situs KPU dengan rekapitulasi di tingkat kecamatan seragam. 

"Untuk penayangan hasil hitung konversi dari foto ke angka, secara bertahap kita koreksi."

"Sehingga penayangannya secara bertahap selalu dilakukan koreksi antara hasil penghitungan dengan foto formulir C.Hasil plano TPS," katanya. 

Meski demikan, Hasyim menegaskan KPU tak akan menyetop tayangan data perolehan suara di dalam Sirekap. 

Hasyim menilai, hal itu penting demi transparansi Pemilu 2024. 

KPU pun memastikan proses koreksi dan sinkronisasi data akan terus dilakukan. 

"Ini tetap kita tayangkan karena apa? Masyarakat pemilih atau partai politik yang tidak punya saksi mau mengakses informasi perkembangan hasil pleno di TPS dari mana?"

"Justru dengan Sirekap ini bisa diakses, bisa dimonitor, bisa dipantau," jelasnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Milani Resti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini