News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pengamat Sebut Prabowo Jadi Politisi Paling Beruntung: Disiapkan Koalisi Hingga APBN 2025

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik sekaligus peneliti Exposit Strategic, Arif Susanto di Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus peneliti Exposit Strategic, Arif Susanto menilai saat ini Prabowo Subianto jadi politisi paling beruntung.

Adapun hal itu dikatakan Arif karena Prabowo disiapkan koalisi di Pilpres 2024, hingga disiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) 2025.

"Tidak ada politikus yang paling beruntung dibandingkan Prabowo hari ini. Jadi kalau ada jajaran politikus Indonesia dijajarkan. Tidak ada yang lebih beruntung dari Prabowo," kata Arif di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2024).

"Kenapa? Ini terkait dengan pemilu sebenarnya. Yang pertama Presiden Jokowi menyediakan koalisi bagi Prabowo," sambungnya.

Kemudian dikatakan Arif bahwa Presiden Jokowi menyediakan anaknya untuk jadi wakil presiden.

Baca juga: Jokowi Bakal Beri Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Ini Respons Anggota DPR hingga Kemenhan

Menurutnya itu tidak main-main.

"Lalu Presiden Jokowi secara aktif berkampanye untuk Prabowo. Saya paham mungkin ada yang keberatan karena kenyataannya Presiden Jokowi tidak pernah secara formal, secara resmi itu tak terlibat kampanye. Tetapi kampanye terselubung itu sering," kata Arif.

"Kalau Ganjar dan Anies harus keliling Indonesia. Prabowo cukup di bandara foto-foto dengan Jokowi itu bagian dari kampanye," lanjutnya.

Lanjut Arif, pemilu sudah selesai. Tapi peran Jokowi untuk membela Prabowo belum selesai.

Baca juga: Prabowo Akan Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Ini 10 Tokoh Lain yang Pernah Mendapatkannya

"Bahkan sekarang Jokowi punya peran ganda satu membela dirinya sendiri, membela kekuasaannya sendiri. Kedua dia harus membela Prabowo," kata Arif.

Pembelaan itu kata Arif, dalam konteks membela Prabowo sekarang dalam hak angket.

"Yang sebetulnya (Hak Angket DPR) merupakan efek negatif yang sudah ditanam oleh Jokowi. Yaitu penyalahgunaan kekuasaan. Yang kelima Presiden Jokowi sedang menyiapkan APBN yang di dalamnya ada alokasi anggaran untuk program makan siang gratis Prabowo Gibran," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini