Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses rekapitulasi penghitungan suara nasional masih terus berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Sabtu (2/3/2024).
Dalam proses penghitungan suara, didapati segel amplop surat suara dari panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Kinabalu, Malaysia sudah terbuka lebih dulu.
Hal itu pun dipertanyakan para saksi capres-cawapres dan caleg.
Ketua PPLN Kinabalu, Marwan Wardana menjelaskan, segel amplop itu terbuka karena tak cukup menampung jumlah surat suara yang hendak mereka bawa dari Kinabalu ke Indonesia.
“Ini setelah kami segel dari kota Kinabalu karena lembar DPR itu ada sebanyak 330 lembar. Sehingga saat kami tutup, tersobek di ujung, dan segelnya pun terbuka,” ujar Marwan.
Baca juga: Respons Grace Natalie Soal Meroketnya Suara PSI: Jangan Tendensius Tanggapi Rekapitulasi KPU
Ia pun menegaskan, amplop yang segelnya terbuka itu segera mereka letakkan di dalam tas.
Tas itu baru pihaknya buka saat tiba di Kantor KPU RI untuk melakukan proses rekapitulasi penghitungan suara.
“Jadi kemana-mana kami bawa tasnya, tadi baru kami buka di sini. Jadi bukan sengaja kami buka, tapi memang sudah kami rekatkan segelnya, tapi memang terbuka karena tebalnya isi amplop,” tegasnya.
Baca juga: Rekapitulasi KPU: Suara Ganjar-Mahfud Unggul di Paris, Wellington, dan Los Angeles
Sebagai informasi, KPU tengah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil pemilu serentak tahun 2024.
Rapat ini akan berlangsung mulai 28 Februari-20 Maret 2024.