Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada tiga perempuan yang menggunakan pakaian Sekolah Menengan Atas (SMA) dengan atasan warna putih dan rok abu diusir oleh salah seorang peserta massa aksi yang berunjuk rasa di depan gerbang kompleks parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Jumat (8/3/2024) siang.
Ketiganya digiring berbalik ke arah kawasan Gelora Bung Karno (GBK) atau Pulau Dua Resto oleh salah seorang peserta aksi unjuk rasa.
Dengan mendorong tiga siswa SMA itu, peserta aksi meneriakkan bahwa mereka adalah peserta bayaran.
"Peserta bayaran dia ini," teriaknya di lokasi.
Ketiga siswi SMA itu kemudian singgah di Halte DPR/MPR yang tak jauh dari lokasi aksi.
Sebagai informasi, sejumlah elemen yang berunjuk rasa salah satunya adalah masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi.
Mereka rencananya berorasi di depan gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024) yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
Ada sejumlah tuntutan yang dibawa dalam aksi demo ini. Di antaranya, pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hapuskan politik dinasti, audit forensik sistem IT KPU, dan tolak hasil pemilu curang.
Selain itu, demo juga akan dilakukan oleh Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi. Mereka memulai unjuk rasa sekira pukul 14.00 WIB siang.
Baca juga: Massa Demo Mulai Membludak, Polisi Sekat Ruas Jalan Gatot Subroto Kendaraan Masuk ke Jalur Busway
Demo bertemakan 'Karam Demokrasi' ini akan membawa sejumlah tuntutan yakni dukungan Hak Angket DPR RI, bongkar kejahatan Pemilu curang dan makzulkan Jokowi perusak demokrasi.