Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim mengungkapkan sebab Ganjar tak mendapatkan suara yang signifikan di Jawa Tengah (Jateng).
Chico mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Pemilu 2024 cukup brutal karena terjadinya berbagai kecurangan hingga pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Bahkan, kata dia, aparatur sipil negara (ASN) hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi diduga melakukan kampanye terselubung untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Di mana aparat, ASN, bahkan pejabat-pejabat tinggi negara hingga diduga presiden juga ada keberpihakan dan melakukan kampanye terselubung selama musim kampanye," ujar Chico.
Menurut Chico, anggaran negara maupun instrumen-instrumen lain digunakan untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Ganjar Kalah di Jawa Tengah Meski 10 Tahun Jabat Gubernur, Pengamat Singgung Besarnya Faktor Jokowi
"Termasuk dengan politisasi Bansos tentunya dan juga gerakan money politik yang betul-betul digencarkan selama musim kampanye, utamanya tentu di Jawa Tengah," ucapnya.
Dia menilai, kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah tak terlepas dari manuver yang dilakukan Presiden Jokowi.
"Kita tahu sendiri memang bahkan Presiden Jokowi berkali-kali melakukan kunjungan kerja yang bertubi-tubi di wilayah tersebut," ungkap Chico.
Berdasarkan rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Prabowo-Gibran tercatat unggul di Jawa Tengah dengan perolehan 12.096.454 suara.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono dalam rapat rekapitulasi nasional di KPU RI, Jakarta, Senin (11/3/2024).
Di urutan kedua menyusul pasangan Ganjar-Mahfud yang memperoleh 7.827.335 suara.
Baca juga: Gibran Ungkap Keinginan Silaturahmi dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Momen Ramadan Tahun Ini
Kemudian, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan terakhir dengan perolehan 2.866.373 suara.
Handi mengatakan, dalam proses rekapitulasi berjenjang di provinsi, saksi dari pasangan calon Anies dan Ganjar sempat menyatakan keberatan. Para saksi tersebut tidak mau menandatangani formulir d hasil Pilpres.
"(Ada) keberatan dari saksi paslon 01 dan 03 tidak mau tandatangan formulir d hasil PPWP," ujarnya.
Sementara itu, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 23.475.811 pemilih sesuai dengan jumlah surat suara sah dan tidak sah.
Dengan rincian, jumlah surat suara sah ada 22.790.162 dan surat suara tidak sah sebanyak 685.649.
Berikut perolehan suara Pilpres di Jawa Tengah:
- Anies-Muhaimin: 2.866.373 suara
- Prabowo-Gibran: 12.096.454 suara
- Ganjar-Mahfud: 7.827.335 suara