Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengantisipasi adanya gangguan keamanan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan nantinya akan ada ribuan personel gabungan yang disiagakan untuk melakukan pengamanan.
"Dalam operasi Mantap Brata secara dinamika tahapan kegiatan pemilu termasuk juga dinamika potensi-potensi sudah diatur di sana tentu disiapkan melalui Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (20/3/2024) malam.
"Ada 4.691 personel yang dilibatkan terdiri dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, kemudian stakeholder terkait baik TNI maupun pemerintah daerah," sambungnya.
Trunoyudo mengatakan pihaknya tetap akan melakukan pemetaan terkait eskalasi saat masa sengketa Pemilu khususnya terkait akan adanya aksi demontrasi nantinya.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Nasional Rampung, KPU Lanjut Penetapan Hasil Pemilu
Sejauh ini, Trunoyudo mengklaim situasi dan kondisi pasca-pengumuman hasil Pemilu masih aman dan kondusif.
"Alhamdulillah ini berkat seluruh elemen masyarakat, bersama-sama bisa menjaga kondusifitas dan kemudian mempererat persatuan dan kesatuan," jelasnya.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Nasional, Wamendagri Dapat Jatah Kursi DPR di Dapil Papua Pegunungan
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).