TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara DPP PKS Muhammad Iqbal merespons perihal posisi partainya, apakah akan berada di luar pemerintahan atau berada di dalam pemerintahan usai seluruh tahapan pilpres 2024 berakhir.
Iqbal menegaskan, masih terlalu dini untuk membahas status partai pascapemilu.
Apalagi, gugatan hasil pemilu kini masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Terlalu dini membahas koalisi karena hasil pemilu masih dalam gugatan MK," kata Iqbal saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (22/3/2024).
Iqbal mengungkapkan, partainya ikut berpartisipasi menggugat hasil pemilu 2024 ke MK.
Dikatakan Iqbal, tim dari DPP PKS ikut bergabung dengan Tim Hukum Nasional AMIN (Anies-Muhaimin) mengajukan sengketa pemilu.
"Tim hukum PKS terlibat dan gabung tim (AMIN)," pungkasnya.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).
Prabowo - Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.
Baca juga: Menang Pilpres Momen Manisnya Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto Salaman Cipika Cipiki Tersorot
Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.